Bagikan:

BANDUNG - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Bandung mengungkapkan stok vaksin COVID-19 di daerahnya sudah habis sejak akhir September 2022.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, mengatakan pihaknya telah menjalin koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat terkait ketersediaan.

"Kita ke provinsi sudah tiga kali minta, ke pusat kita sudah koordinasi, jadi belum tersedia," kata Asep di Bandung, Jawa Barat (Jabar), dikutip dari Antara, Senin 3 Oktober.

Dia menjelaskan, kegiatan vaksinasi COVID-19 di setiap puskesmas di Kota Bandung saat ini hanya menghabiskan stok vaksin yang ada. Asep pun mengaku puskesmas tersebut tidak bisa melayani vaksinasi dengan optimal.

Meski kini belum tersedia, namun menurutnya target vaksinasi penguat di Kota Bandung sudah tercapai. Pasalnya, kata dia, antusias warga Kota Bandung untuk mengikuti vaksinasi masih besar.

"Jelas antusias, karena itu kan diatur dalam Instruksi Menteri dan Peraturan Wali Kota, kan diharuskan bagi yang 18 tahun ke atas itu divaksin, apalagi anak-anak juga perlu divaksin," tuturnya.

Adapun pada awal Oktober 2022 ini tingkat kasus COVID-19 di Kota Bandung menurutnya sudah cukup terkendali. Pada Akhir Oktober 2022, angka positivity rate berada di sekitar 4 persen, sedangkan kini sudah berada di 3,65 persen.

Dia pun yakin kekebalan kelompok atau herd immunity di Kota Bandung sudah terbentuk. Namun, kata dia, sosialisasi terhadap vaksinasi bakal terus dilakukan pihaknya.

"Ke depannya tidak berbicara target, tapi berbicara bagaimana kita mengedukasi masyarakat, biar masyarakat itu dengan sendirinya terpanggil untuk divaksin," pungkasnya.