Bagikan:

JAKARTA - Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa untuk merawat dan mengamalkan Pancasila sebagai ideologi, dasar negara, dan pandangan hidup bangsa.

“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum rutin setiap tahun, untuk menggugah kesadaran kebangsaan anak bangsa, agar senantiasa merawat, dan mengamalkan Pancasila sebagai ideologi, dasar negara, dan pandangan hidup bangsa,” kata Bambang Soesatyo (Bamsoet), di Jakarta, Sabtu, usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, di Lubang Buaya, Jakarta, seperti dikutip Antara.

Menurut dia, Pancasila terbukti sejak kemerdekaan hingga kini sangat berperan dalam menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa.

“Sejarah mencatat setelah melewati serangkaian ujian kesejarahan seperti Gerakan 30 September, pemberontakan DI/TII, hingga maraknya penyebaran paham radikal dan terorisme, Pancasila terbukti tetap 'sakti', tetap kokoh tidak tergoyahkan sebagai dasar negara dan ideologi bangsa,” ujarnya.

Namun, menurut dia, bukan berarti bangsa Indonesia abai karena “kesaktian” Pancasila harus senantiasa dirawat, dijaga, dan diperjuangkan bersama.

Dia menjelaskan jika di masa lampau Pancasila dihadapkan pada berbagai peristiwa pemberontakan, maka saat ini tetap mendapatkan berbagai tantangan.

Bamsoet mencontohkan terlihat dari manifestasi sistem politik yang dibangun untuk mewujudkan demokrasi Pancasila, belum sepenuhnya menampung aspirasi seluruh rakyat secara inklusif dan menjangkau berbagai kelompok minoritas.

“Paradigma Pancasila juga belum sepenuhnya melandasi konsolidasi demokrasi. Karena itu, dibutuhkan kolaborasi dan sinergi dari segenap komponen bangsa, untuk terus menghadirkan Pancasila dalam setiap denyut nadi dan napas kehidupan kebangsaan kita,” katanya.

Dia menilai kolaborasi tersebut sangat penting karena ke depan, berbagai tantangan kebangsaan yang dihadapi bangsa Indonesia akan semakin kompleks dan dinamis, seiring laju perkembangan zaman.

Menurut dia, terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi, rakyat Indonesia patut bersyukur karena selama dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo, berbagai program pembangunan telah berhasil diselesaikan.

“Konsep pembangunan dengan mengedepankan Indonesia sentris dan membangun dari pinggiran, tidak lepas dari semangat jiwa Pancasila,” katanya.

Bamsoet mencontohkan dari sisi pembangunan infrastruktur yang menjadi program unggulan Pemerintahan Presiden Joko Widodo, tahun 2014 hingga September 2022 telah berhasil dibangun 1.762,3 kilometer jalan tol, 30 bendungan, 29 bandar udara, serta 316.590 jalan desa.

Selain itu, menurut dia, pada tahun 2023-2024, ditargetkan bisa selesai dibangun tambahan 750 km jalan tol, 27 bendungan, dan 9 bandar udara.

Dalam Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, Presiden Joko Widodo bertindak sebagai Inspektur Upacara dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo menjadi pembaca teks Pancasila.

Ketua DPD La Nyalla Mattalitti membacakan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Ketua DPR RI membacakan dan menandatangani naskah Ikrar, dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas membacakan doa.