Bupati Bantul Imbau Warganya agar Tanamkan Nilai Pancasila
Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih/Foto: Antara

Bagikan:

BANTUL - Bupati Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Abdul Halim Muslih menginginkan agar setiap individu di daerah ini dapat menanamkan nilai-nilai dari kelima sila Pancasila ke dalam dirinya sendiri.

"Pancasila itu kan dasar negara kita, sebagai dasar negara, maka setiap individu, setiap warga harus tahu dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila ke dalam dirinya," kata Bupati usai menghadiri pencanangan Kampung Pancasila di Dusun Ngireng Ireng, Desa Sidomulyo, Bantul, Senin 5 April.

Menurut dia, terdapat lima sila dalam Pancasila sebagai pilar ideologi negara Indonesia dan nilai kelima sila itu yang harus ditanamkan kepada seluruh warga tanpa terkecuali.

Dengan adanya Kampung Pancasila di Bantul, kata dia, diharapkan bisa menjadi pelopor bagi kampung lain atau setiap individu agar menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Bukan hanya soal persatuan di dalam Kebinekaan saja, tetapi juga soal ketuhanan, soal kemanusiaan, soal permusyawaratan, dan soal keadilan sehingga setiap kampung harus menjadi Kampung Pancasila, meskipun tidak disebut sebagai Kampung Pancasila," katanya dikutip Antara.

Bupati mengatakan menanamkan nilai-nilai Pancasila sangat penting karena seluruh elemen bangsa tidak bisa menafikan adanya beberapa ideologi yang masuk dari luar yang berpotensi memecah belah persatuan.

"Termasuk, berpotensi mengadu domba dan memunculkan konflik di masyarakat, ini harus dicegah. Nah salah satunya menanamkan nilai-nilai Pancasila ke dalam masyarakat," katanya.

Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0729/Bantul Letkol Inf. Agus Indra Gunawan usai mencanangkan Kampung Pancasila mengatakan bahwa di Bantul baru ada satu Kampung Pancasila, tetapi ke depan setiap kecamatan akan dibentuk satu Kampung Pancasila.

"Ini sesuai petunjuk dari pimpinan TNI AD, tidak ada target, tapi yang penting sampai akhir tahun ini kalau bisa satu kecamatan akan terbentuk satu Kampung Pancasila," katanya.

Dandim mengatakan sebelum menentukan Kampung Pancasila akan dicermati tentang kondisi dan situasi masyarakat yang mendukung dalam menanamkan Pancasila yang berkolaborasi dengan pemerintah dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

"Karena tidak mungkin TNI menyelenggarakan sendiri, kita berkoordinasi dengan polres kira-kira kriteria apa yang sesuai dan apakah masyarakat di kampung itu sudah menerapkan apa yang sudah tertuang dalam nilai-nilai Pancasila," katanya.