Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf mengatakan permasalahan di Timur Tengah akan menjadi sorotan forum Religion 20 (R20). Termasuk perlakuan India terhadap umat Islam.

"Kita semua sadar ada masalah di Timur tengah, ada masalah di India. Karena kita ingin keluar dari masalah itu, maka kita ingin melakukan engagement dengan pihak-pihak yang bermasalah tersebut, ini peluang yang sedang kami kejar," kata Yahya dalam diskusi FMB9 yang diikuti secara daring, dikutip dari Antara, Jumat 30 September.

Yahya tak menampik jika saat ini dunia tengah dihadapkan pada sejumlah krisis, salah satunya yang bersinggungan dengan agama. Permasalahan yang muncul tersebut berangkat dari interaksi umat antaragama yang kerap kali tidak terjalin mulus.

"Maka kita nanti akan arahkan, dorong dalam forum itu perihal akar masalah itu. Selanjutnya apa langkah-langkah yang perlu dibenahi dan diselesaikan," kata dia.

Menurut dia, forum R20 tidak hanya sekadar sarana diskusi untuk merefleksikan berbagai problem agama. Lebih dari itu, R20 didesain untuk melahirkan sebuah gerakan untuk mengimplementasikan konsensus yang akan disepakati di forum tersebut.

Adapun nilai moral dan spiritual yang diangkat di antaranya adalah kemanusiaan, merawat jagat, kepedulian lingkungan, keberlangsungan hidup, perdamaian, dan anti-kekerasan.

Nilai-nilai universal tersebut, kata dia, memang perlu ditegaskan untuk menjawab segala permasalahan yang tengah terjadi.

Forum R20 digelar sebagai salah satu rangkaian kegiatan menuju peringatan 'Satu Abad NU' yang dipadukan dengan rangkaian kegiatan pendamping Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

R20 rencananya digelar di Nusa Dua, Bali pada 2-3 November, sekira dua pekan sebelum rangkaian puncak KTT G20. Sejumlah tokoh agama dari berbagai belahan dunia akan hadir dalam perhelatan yang pertama kali digelar di Indonesia tersebut.