Polda Metro Ungkap 1 Pecatan TNI Anggota Komplotan Perampok Toko Emas di ITC BSD
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi. (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya terus mendalami kejadian perampokan yang terjadi di TC BSD, Tangerang Selatan (Tangsel). Dari hasil pemeriksaan, satu dari empat tersangka merupakan pecatan TNI.

"Iya (satu tersangka pecatan TNI, red)," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada VOI, Jumat, 30 September.

Tersangka yang merupakan pecatan TNI yakni berinisial MK. Dalam komplotan itu, dia disebut berperan sebagai penyedia senjata api.

Sementara untuk tiga tersangka lainnya berinisial SD, TH, dan HR. Mereka berperan sebagai eksekutor hingga memantau situasi.

"Ada eksekutor, ada pilot (yang mengawasi, red)," ungkap Hengki.

Terlepas dari peran para tersangka, Hengki menyebut komplotan ini sudah sering beraksi. Dari pemeriksaan sementara tercatat sudah tiga kali merampok toko emas.

"Mereka sementara merampok di 3 TKP. ITC BSD, Pasar Kemis dan Cikupa," kata Hengki.

Sebagai informasi, perampokan terjadi di toko emas yang berada di ITC BSD Serpong, Tangerang Selatan, pada Jumat, 17 September. Saat beraksi pelaku disebut mengenakan pakaian serba hitam dan membawa senjata api (senpi).

Berdasarkan laporan yang diterima, aksi perampokan terjadi sekitar pukul 11.47 WIB.

Dalam aksi perampokan itu, pelaku berhasil membawa kabur 600 gram emas atau senilai Rp375 juta.