TANGERANG - Tim Densus 88 Anti Teror akan mendalami adanya dugaan keterlibatan empat perampok toko emas di BSD Tangerang Selatan terhadap jaringan teroris. Lebih spesifik, pemeriksaan akan mengarah pada keahlian para pelaku dalam mengunggunakan senjata api (Senpi).
Diketahui Polda Metro Jaya menangkap pelaku kasus perampokan ITC BSD, Tangerang Selatan, S (37), TH (37), MK (33) dan K (34). Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda, yakni Bogor, Benda Kota Tangerang hingga Grobongan Jawa Tengah.
"Ini kita masih dalami, karena barusan tadi malam kita tangkap dan amankan. Barusan tadi pagi baru tadi tiba. Sehingga pendalaman kecakapan dia melakukan tehnik menembak masih kita dalami," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu, Jumat, 30 September.
Tak hanya itu, tim Densus 88 juga akan menyelidiki apakah para pelaku tergabung di jaringan teroris atau bukan.
BACA JUGA:
"Nah ini yang kita minta Densus 88 untuk mendalami jaringan mana kalau memang ada sangkut pautnya dengan jaringan teroris," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Polisi bakal berkordinasi dengan Densus 88 untuk mengetahui secara pasti, adakah aliran dana yang masuk ke jaringan teroris. Sebab dicurigai dari suplai senjata dan keterangan sementara dari pelaku.
"Bersama Densus 88 mendalami motif tindak pidana perampokan toko emas ini, sebab, salah satu pendanaan aksi-aksi teror terjadi berasal dari perampokan toko emas dan rampok bank," tutupnya.