LPSK Temukan Surat di Lokasi Penemuan Jasad Iwan Budi, ASN Pemkot Semarang yang Tewas Dibakar, Isinya Mengharukan
Surat yang ditemukan LPSK di lokasi penemuan jasad ASN Pemkot Semarang di Marina/ Foto; Dok. Polda Jateng

Bagikan:

SEMARANG – Kunjungan tim LPSK ke kota Semarang dalam rangka mendalami pengajuan permohonan tiga saksi kasus meninggalnya ASN Pemkot Semarang, Paulus Iwan Budi Prasetyo, meninggalkan kisah menarik.

Saat mengunjungi lokasi penemuan kerangka Iwan Budi di kawasan Marina Semarang pada Kamis sore 29 September, tim LPSK menemukan sepucuk surat yang tergeletak di tumpukan tanah. Surat yang ditulis putri Sulung Iwan Budi, Theresia Alvita Saraswati atau Saras, ditemukan di antara tumpukan bunga yang ditabur anak istri ASN tersebut di lokasi pada Selasa, 20 September lalu.

Uniknya, surat yang berumur lebih dari seminggu tersebut tampak bersih dan tanpa noda sedikitpun. Padahal, hampir setiap sore Kota Semarang diguyur hujan sehingga amat berpotensi merusak kondisi surat.

Seolah, surat itu memang sengaja 'ditakdirkan' untuk dibaca wakil ketua LPSK Edwin Partogi yang tampak teliti mengamati lokasi tempat terbunuhnya ASN tersebut di Marina.

Awak media yang mengabadikan momen tersebut sempat mengambil gambar surat yang isinya ternyata cukup mengharukan.

Curahan hati Saras menggambarkan duka mendalam yang dirasakan keluarga atas meninggalnya ASN Bapenda Pemkot Semarang tersebut.

Begini isi surat tersebut:

Dear Papa Iwan tersayang

Sebelumnya saras tidak percaya akan kehilangan papa dengan cara seperti ini. Semua terasa mimpi pa.. saras tau semua orang pasti akan berpulang. Tapi kenapa papa adalah orang pilihan yang harus berpulang dengan cara tragis seperti ini pa? Mungkin ini juga merupakan ujian iman untuk kami keluarga, saras sampai marah dan kecewa pa, kenapa harus papa dan keluarga yang jadi orang- orang pilihan nya ??

Tapi makin kami membuka mata dan hati, semua pasti ada tujuan dan makna dari nya pa...

Lewat sepucuk surat ini Saras ingin menyampaikan kasih tulus untuk papa...

Pa, menjadi putri pertama papa Iwan adalah berkat dan keajaiban luar biasa bagi Saras. Terima kasih ya pa untuk segala kasih sayang, perhatian, pengorbanan dan cinta kasih papa sejak Saras lahir ke dunia fana ini. Terima kasih untuk segala pengorbanan dan dedikasi papa untuk keluarga, rasa syukur padanya.

Maaf pa . Untuk segala kekecewaan mu pada Saras untuk segala tutur kata,....., Kekecewaan dan harapan papa untuk Saras yang sempat terjadi.

Pa, kami sekeluarga dan saras sudah memaafkan kesalahan papa semasa hidup

Pa, sekarang tidurlah dengan kedamaian abadi bersama Bapa di Surga. Tinggalkanlah semua perkara dunia fana dan ingatlah saja kenangan bahagia keluarga kita. Kami akan belajar untuk ikhlas pa...

Saat ini tanda bukti cinta kasih kami untuk papa hanya bisa melalui untaian doa untuk mengiringi perjalanan papa menuju kediaman-Nya

Besok jenazah papa akan kami jemput. Papa ikut kami pulang ya, jangan di sini lagi :(

Beristirahatlah dengan damai papaku tercinta, perjuanganmu si dunia fana ini telah usai. Saras janji akan menjaga mama, kembar, dan Sandra. Saras janji akan berjuang meneruskan kehidulan fana ini berbekal cita2, harapan, dan nasihatmu pa. Jagalah kami dari kejauhan 🖤 Kita akan selamanya tetap ber-6.

Kami yang mencintaimu

Iwan Fams :

Mama onee

Ayas

Andra

Andre

Sandea

Terdahulu, tim Polrestabes Semarang menemukan sejumlah potongan tulang tangan kiri di sekitar lokasi penemuan jasad terbakar di kawasan Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Lokasi penemuan tulang tersebut tidak jauh dari sekitar titik pembakaran tubuh korban dan sepeda motor saat pertama ditemukan. Tulang yang ditemukan terdiri atas empat potongan dengan bekas terbakar.

Setelah melalui berbagai penyelidikan, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan mengatakan, jasad yang terbakar merupakan Iwan Budi Paulus, seorang aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Semarang.