Bagikan:

JAKARTA - Afghanistan telah menandatangani perjanjian sementara dengan Rusia untuk mengimpor produk minyak bumi dan gandum. Dan harga yang dikasih adalah spesial.

Dikutip dari Al Jazeera, Rabu 28 September, perjanjian itu mencakup pembelian tahunan satu juta ton bensin, satu juta ton solar, setengah juta ton gas untuk memasak, dan dua juta ton gandum, kata juru bicara Kementerian Perdagangan dan Industri Akhundzada Abdul Salam Jawad.

Dia mengatakan proses impor diperkirakan akan segera dimulai. Negeri ini memang jatuh ke dalam krisis ekonomi setelah bantuan pembangunan yang diandalkan negara itu dipotong menyusul pengambilalihan Taliban tahun lalu.

Haji Nooruddin Azizi, penjabat menteri perdagangan dan industri, mengatakan perjanjian tersebut akan berjalan untuk masa percobaan yang tidak ditentukan. Jika kedua negara sepakat, akan dilanjutkan untuk menandatangani kesepakatan jangka panjang.

Dia menolak memberikan perincian tentang harga atau metode pembayaran, tetapi mengatakan Rusia telah menyetujui diskon ke pasar global untuk barang-barang yang akan dikirim ke Afghanistan melalui jalan darat dan kereta api.

Azizi mengatakan kementeriannya sedang bekerja untuk mendiversifikasi mitra dagangnya dan bahwa Rusia telah menawarkan diskon kepada pemerintah Taliban dibandingkan dengan harga komoditas global rata-rata.