KIB Disebut Koalisi Ecek-Ecek, PAN Singgung Koalisi NasDem, PKS dan Demokrat Hanya Fatamorgana Tanpa Deklarasi
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi. (dok PAN)

Bagikan:

JAKARTA - Elite Partai NasDem Zulfan Lindan menilai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Golkar, PAN, dan PPP merupakan koalisi ecek-ecek. Menanggapinya PAN sebut Zulfan sedang berceloteh lucu.

"PAN dan KIB menganggap lontaran pernyataan Zulvan Lindan seperti celotehan yang lucu saja. Tidak bermakna apa-apa buat soliditas dan eksistensi KIB. Semua warga bangsa, termasuk kader partai non KIB boleh mengkritik, menghujat, dan memuji KIB," ujar Waketum PAN Viva Yoga Mauladi kepada wartawan, Selasa, 27 September.

Viva meminta NasDem lebih baik mengumumkan koalisinya dengan PKS dan Demokrat daripada mengurusi KIB. Jangan sampai koalisi itu hanya sekadar wacana belaka.

"Sampai detik ini belum juga ada deklarasi tiga partai itu. Jangan sampai membangun koalisi fatamorgana, dinarasikan di awang-awang, tidak turun ke bumi politik Indonesia," katanya.

Menurut dia, KIB tidak bisa dibandingkan dengan wacana koalisi dari NasDem. Sebab itu Viva heran jika NasDem menyoroti KIB yang jelas-jelas telah mendeklarasikan diri.

"Dari perspektif ini saja, jika dibandingkan dengan KIB, ya seperti 'Jaka Sembung naik ojek, kagak nyambung Jek'. Ayo Bang Zulvan, senior saya, segeralah NasDem deklarasi koalisi. Dan segeralah menyusun platform dan program koalisi. Baru nanti dibandingkan dengan KIB," ucap Viva.

Sebelumnya, elite NasDem Zulfan Lindan menganggap KIB tak serius alias ecek-ecek. Hal itu disampaikan Zulfan jelang rencana pengumuman koalisi NasDem, PKS dan Demokrat.

“Lainlah, kalau KIB jangan disamakan dengan koalisi ini (NasDem, PKS, Demokrat). KIB itukan koalisi ecek-ecek itu,” ujar Zulfan, Senin, 26 September.

Zulfan bahkan mengaku mendapati kabar KIB jadi wadah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bila tak diusung jadi caplon presiden 2024 oleh PDI Perjuangan.

“Artinya begini, lahirnya KIB itu kan ada kepentingan tertentu yang kita dengar. Konon kabarnya itu adalah untuk menjadi sekocinya Ganjar. Seandainya Ganjar tidak dicalonkan oleh PDIP. Kan begitu yang berkembang,” kata Zulfan.

Zulfan lantas menilai KIB memiliki kualitas berbeda dengan koalisi NasDem, PKS dan Demokrat yang baru sebatas wacana. Baru dibentuk pun, kata Zulfan, soliditas KIB dipertanyakan lantaran langsung diterpa konflik internal partai.

“Kita lihat saja lah PPP-nya walaupun sudah ada Plt masih berantakan. Masih ada upaya ke PTUN dan macem-macem. Bagaimana kita mau bilang solid, ya kan? Kita nggak tahu apa lagi yang terjadi terhadap Golkar atau PAN,” ujar Zulfan.