Bagikan:

MAKASSAR - Calon Wali Kota Makassar nomor urut 1 M Ramdhan ‘Danny’ Pomanto bercerita perjalanan panjang karirnya termasuk di pemerintahan kota Makassar saat menjabat wali kota. 

“Apakah bisa seorang arsitek jadi wali kota? Saya bukan arsitek pertama yang mendapat kepercayaan itu. Setelah membantu sahabat menjadi wali kota dan mendampinginya selama 10 tahun, akhirnya kami mendapaat kepercayaan pada periode lalu,” kata Danny Pomanto, Minggu, 29 November.

Perjalanan itu disebut Danny Pomanto tidak mudah. Danny Pomanto yang berpasangan dengan calon wakil wali kota Makassar Fatmawati Rusdi ini, mengaku bersyukur atas proses yang dijalani. 

Di Indonesia, Danny Pomanto menyebut tokoh terkenal seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma), menjadi contoh dua orang arsitek yang berhasil menjalankan pemerintahan dengan sangat baik.

“Di atas panggung yang sama, kami pernah menerima penghargaan dari Presiden RI sebagai wali kota Terbaik. Kita tentu ingat bahwa Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia, adalah seorang arsitek juga. Begitu pun Abraham Lincoln. Arsitek ini pernah memimpin Amerika dan menjadi tokoh legenda,” ujar Danny Pomanto.

“Akan tetapi, bisa jadi saya adalah anak lorong (gang) pertama yang menjadi walikota. Jika Allah SWT masih memberi jalan, didukung oleh seluruh warga Makassar, saya dan Ibu Fatma akan menggunakan segenap kemampuan kami untuk memajukan kembali kota ini,” sambung dia. 

Dia berharap akan lahir calon-calon wali kota lain dari dalam lorong pada generasi berikutnya. Tak masalah bila calon tersebut berasal dari keluarga biasa. 

“Semua punya kesempatan yang sama. Selama dia punya tekad besar untuk membangun Kota Makassar, mewakafkan diri untuk melayani kepentingan masyarakat, dan menempuh cara-cara terbaik untuk mewujudkan cita-citanya, insyaallah semua bisa menjadi wali kota,” tutur Danny Pomanto.

Program ADAMA

Pasangan calon nomor urut 1 Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi menegaskan program bagi warga Kota Makassar sesuai akronim ADAMA.

“Bapak Ibu Saudaraku warga Kota Makassar, Pak Danny dan saya mengucapkan terima kasih atas kebersamaan ta dan dukungan ta. Sesuai tema kita malam hari ini insyaallah kami akan mengelola Kota Makassar dengan prinsip ADAMA,” kata calon wakil wali kota Makassar Fatmawati menutup debat Pilkada Makassar, Selasa, 24 November.

A adalah amanah dan anti korupsi untuk reformasi birokrasi. D untuk dekat dan dapat diandalkan untuk pelayanan publik. Kemudian A yakni aman dan nyaman untuk tata kota, serta MA artinya mandiri dan mapan untuk ekonominya.

"Danny-Fatma menyampaikan bukti dan menawarkan program bukan janji karena satu bukti jauh lebih baik dari seribu janji,” ujar Fatmawati Rusdi. 

Calon wali kota Danny Pomanto menambahkan pernyataan Fatmawati. Visi misi yang dibuat ADAMA adalah bagian dari Undang-Undang.

“Tidak ada visi misi adalah omong kosong,” katanya.