Bagikan:

JAKARTA - Gubernur Papua Lukas Enembe diklaim dalam keadaan sakit berat. Juru bicaranya, M. Rifai Danus bahkan menyebut Lukas sudah tiga kali dioperasi selama setahun terakhir.

"Dalam perjalanan ini kan sakit kemudian sembuh sakit sembuh, setahun terakhir setelah beliau melakukan operasi, tiga operasi besar," kata Rifai kepada wartawan di Jakarta, Senin, 26 September.

Berbagai operasi yang dilakukannya adalah operasi jantung, pankreas, dan mata. Dia kemudian melakukan pengobatan di Singapura sejak 2021.

Rifai mengatakan Lukas biasanya bergegas ke Singapura jika perlu perawatan. Klaimnya, hanya dokter di Negeri Singa itu yang bisa menangani Lukas.

"Jadi, istilahnya charge-nya di sana. Jadi sakit ini kemudian charge di sana, kembali lagi aktif, jadi perjalanan beliau untuk apa namanya, berobat sudah terjadwalkan," tutur Rifai.

Diberitakan sebelumnya, KPK menetapkan Lukas sebagai tersangka dugaan korupsi. Belum dirinci kasus yang menjeratnya.

Lukas sebenarnya akan diperiksa pada hari ini, Senin, 26 September. Namun, seperti pemanggilan pertama, dia juga tidak hadir karena sakit.

"Syarat orang memberi keterangan itu harus sehat. Kalau sakit gimana mau kasih keterangan," kata Kuasa Hukum Lukas Enembe, Stefanus Roy Rening kepada wartawan di Jakarta, Senin, 26 September.

Sesuai aturan berlaku, orang sakit tak bisa dimintai keterangan. Apa yang disampaikan Lukas di hadapan penyidik juga tak bisa dijadikan alat bukti.

Stefanus meminta KPK memahami kondisi kliennya. Lembaga itu dipersilakan jika ingin memeriksa Lukas tapi di Papua.

Pihaknya siap memberi perlindungan jika dokter dari KPK akan bertolak menuju bumi Cendrawasih. "Kita cari solusi dokter KPK dan dokter pribadi periksa bapak baik baik," tegasnya.