Bagikan:

JAKARTA - Mahasiswi berinisial AP (22) yang diduga menjadi korban penganiayaan EM (26), terduga pelaku sekaligus istri driver ojek online (ojol) RO, akan melakukan pertemuan di Polsek Pesanggarahan, Jakarta Selatan.

Para pihak yang berselisih itu akan bertemu untuk mediasi mencari solusi dari kasus penganiayaan berujung tuduhan perebut laki orang (pelakor) tersebut.

"Tadinya mediasi (Jumat), tapi ganti hari Senin (26 September) aja. Tapi saya (AP) belum tentu soalnya kerja. Jadi kalau pagi bisa, ya udah, kalau enggak bisa, berarti engga," kata AP saat dihubungi, Minggu, 25 September.

Mediasi yang akan dilakukan masih belum tentu akan menghasilkan kesepakatan damai. AP selaku korban ingin memberikan efek jera terhadap EM.

"Maafin udah, nyabut laporannya belum," tuturnya.

Peristiwa bermula saat AP memesan ojol untuk pulang ke kosannya. Korban kemudian menghampiri RO, driver ojol yang dipesannya lewat aplikasi di lokasi penjemputan. Ternyata pengemudi ojol itu sedang melakukan video call dengan istrinya.

"Gua pesen ojol dari kampus mau ke kosan di Jalan Madrasah. Pas sampe tempat drivernya, dia lagi video call. Posisi HP nya ditaruh di motor, kayaknya gua masuk ke video callnya," kata AP.

"Habis itu bapaknya bilang mau anter penumpang dulu dan matiin video call. Terus gua dikasih helm buat siap-siap jalan," sambungnya.

Tak lama setelah sampai di kostan, tiba-tiba korban dihubungi oleh nomor tak dikenal yang mengaku istri dari pengemudi ojol yang mengantarnya.

"Orang yang ditelepon ini ada di depan gerbang kost marah-marah dan nerobos masuk nyuruh gua turun. Dia bilang dia istrinya si driver ojol," ucapnya.

Khawatir menggangu warga sekitar, AP akhirnya menemui EM. Saat bertemu, korban dan pelaku terlibat cekcok hingga EM emosi dan melakukan pemukulan terhadap AP.

"Dia cemburu dan nuduh gua meluk-meluk suaminya di motor. Gua bilang jangan asal nuduh kalo enggak ada buktinya, ibu itu malah makin marah. Dia narik-narik baju gua sampai akhirnya ngejambak juga," katanya.

Warga sekitar pun kemudian berdatangan dan berusaha melerai keributan tersebut. Setelah itu, driver ojol dan istrinya diminta untuk pergi dari lokasi tersebut.