Masih Saksi, Wanita Terduga Pelaku Penganiayaan Konsumen Ojol di Pesanggarahan Diperiksa Polisi
Ilustrasi kasus penganiayaan. (Pexels)

Bagikan:

JAKARTA - Kapolsek Pesanggarahan Kompol Nazirwan mengatakan istri driver ojek online (ojol) terduga pelaku penganiayaan mahasiswi berinsial AP (22) masih berstatus saksi.

Istri driver ojol berinisial EM (26) itu baru saja diperiksa Polsek Pesanggarahan. Penyidik ingin mengetahui kejadian sebenarnya dari kasus tersebut.

"Sudah, diperiksa (EM), status pelaku masih saksi," kata Nazirwan saat dihubungi, Minggu, 25 September.

Nazirwan menjelaskan, kedua belah pihak yang berselisih berencana untuk bertemu. Mereka akan melakukan mediasi di Polsek Pesanggarahan untuk menyelesaikan kasus ini.

"Tentukan kita carikan jalannya. Karena statusnya, kondisinya tuh penganiyaan ringan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswi berinisial AP diduga menjadi korban penganiayaan EM, istri driver ojol berinisial RO.

Sang istri terbakar api cemburu mengetahui suaminya RO mengantar AP selaku konsumen perempuan. Tak tahan melihat kejadian itu, EP melabrak AP yang diantar suaminya di rumah kost di kawasan Pesanggarahan Jakarta pada Sabtu, 17 September sore.

Peristiwa bermula saat AP memesan ojol untuk pulang ke kosannya. Korban kemudian menghampiri RO, driver ojol yang dipesannya lewat aplikasi di lokasi penjemputan. Ternyata pengemudi ojol itu sedang melakukan video call dengan istrinya.

"Gua pesen ojol dari kampus mau ke kosan di Jalan Madrasah. Pas sampe tempat drivernya, dia lagi video call. Posisi HP nya ditaruh di motor, kayaknya gua masuk ke video callnya," kata AP.

"Habis itu bapaknya bilang mau anter penumpang dulu dan matiin video call. Terus gua dikasih helm buat siap-siap jalan," sambungnya.

Tak lama setelah sampai di kostan, tiba-tiba korban dihubungi oleh nomor tak dikenal yang mengaku istri dari pengemudi ojol yang mengantarnya.

"Orang yang ditelepon ini ada di depan gerbang kost marah-marah dan nerobos masuk nyuruh gua turun. Dia bilang dia istrinya si driver ojol," ucapnya.

Khawatir menggangu warga sekitar, AP akhirnya menemui EM. Saat bertemu, korban dan pelaku terlibat cekcok hingga EM emosi dan melakukan pemukulan terhadap AP.

"Dia cemburu dan nuduh gua meluk-meluk suaminya di motor. Gua bilang jangan asal nuduh kalo enggak ada buktinya, ibu itu malah makin marah. Dia narik-narik baju gua sampai akhirnya ngejambak juga," katanya.

Warga sekitar pun kemudian berdatangan dan berusaha melerai keributan tersebut. Setelah itu, driver ojol dan istrinya diminta untuk pergi dari lokasi tersebut.