JAKARTA - Insiden penganiayaan seorang mahasiswi berinsial AP (22) yang dituduh jadi pelakor oleh istri ojek online (Ojol) di sebuah Indekos di Jalan Madrasah, Pesanggarahaan, berujung pada laporan polisi. Korban tak terima dan menolak berdamai.
Mahasiswi ini mau si pelaku mendapatkan efek jera supaya tidak mengulang tindakan serupa.
"Kalau langsung dimaafin gitu saja enggak ada efek jera buat dia nya,” kata AP melalui pesan singkat, Jumat, 23 September.
AP mengungkapkan bila dirinya memaafkan Istri Ojol tersebut. Namun, secara proses hukum, ia mengaku akan terus melanjutkannya.
"(Kalau) maafin..ya di maafin. Tapi proses hukum nya masih berlanjut,” jelasnya.
Pelaku dan suaminya --kata mahasiswi ini-- mendatangi indekosnya untuk meminta maaf.
“Dia (pelaku) niat mau minta maaf, dia bilang 'masa mba tega sih sama saya, saya punya bayi’,” kata AP saat ditemui di Polsek Pesanggarahan.
BACA JUGA:
Kronologi
Seorang perempuan berinisial AP (22) diduga menjadi korban penganiayaan oleh istri pengemudi ojek online (ojol).
Si istri terbakar api cemburu karena suaminya mengantar perempuan. Tak tahan melihat kejadian itu ia pun melabrak perempuan yang diantar suaminya di rumah kost.
Peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah kost di kawasan Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 September, sekiranya sore hari.
Semua bermula saat dirinya memesan ojol untuk pulang ke kosannya. Korban kemudian menghampiri pengemudi ojol itu di lokasi penjemputan. Ternyata pengemudi ojol sedang melakukan video call dengan istrinya.
"Gua pesen ojol dari kampus mau ke kosan di Jalan Madrasah. Pas sampe tempat drivernya, dia lagi video call. Posisi HP nya ditaruh di motor, kayaknya gua masuk ke video callnya," kata AP.
"Habis itu bapaknya bilang mau anter penumpang dulu dan matiin video call. Terus gua dikasih helm buat siap-siap jalan," sambungnya.
Tak lama setelah sampai di kostan, tiba-tiba korban dihubungi oleh nomor tak dikenal yang mengaku istri dari pengemudi ojol yang mengantarnya.
"Orang yang ditelpon ini ada di depan gerbang kost marah-marah dan nerobos masuk nyuruh gua turun. Dia bilang dia istrinya si driver ojol," ucapnya.
Khawatir menggangu warga sekitar, korban pun akhirnya menemui wanita tersebut. Saat bertemu, korban dan pelaku terlibat cekcok hingga pelaku emosi dan melakukan pemukulan terhadap korban.
"Dia cemburu dan nuduh gua meluk-meluk suaminya di motor. Gua bilang jangan asal nuduh kalo enggak ada buktinya, ibu itu malah makin marah. Dia narik-narik baju gua sampai akhirnya ngejambak juga," katanya.
Warga sekitar pun kemudian berdatangan dan berusaha melerai keributan tersebut. Setelah itu, pengemudi ojol dan istrinya diminta untuk pergi dari lokasi tersebut.