Banjir Rendam Permukiman Warga di Rangkasbitung
Seorang pengemudi sepeda motor melintasi Jalan Komplek Pendidikan Rangkasbitung mogok akibat terkena air banjir. ANTARA/Mansur

Bagikan:

LEBAK - Banjir akibat hujan deras disertai petir dan angin kencang menerjang permukiman warga dan ruas jalan di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten.

"Kami kewalahan setiap hujan lebat dipastikan banjir, karena saluran air dan drainase tidak berjalan lancar," kata Agus (55) warga Pasir Kongsen Rangkasbitung dikutip ANTARA, Kamis, 22 September.

Setiap hujan lebat disertai angin kencang dan petir wilayah itu selalu dilanda banjir. Ketinggian banjir sekitar 60 sentimeter, sehingga masyarakat terpaksa mengungsi untuk sementara. 

Warga lainnya Nana Jumhana (55) mengatakan selama ini Kampung Pasir Kongsen Rangkasbitung menjadi daerah langganan banjir akibat mampetnya saluran air karena buruknya infrastruktur drainase.

Karena itu, pemerintah daerah harus membangun selokan yang lebih besar, sehingga mampu menampung air hujan meski dengan intensitas tinggi.

"Jika tidak dibangun selokan, dipastikan kampung itu banjir terus," katanya.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak Agus Reza Faisal mengatakan pihaknya melakukan pemantauan di sejumlah premukiman warga di Rangkasbitung yang diterjang banjir, di antaranya Kampung Kongsen dan Kompleks Pendidikan. Pada pukul 18.00 WIB, banjir mulai surut.

"Semua warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing," katanya.

 

Berdasarkan pantauan ruas jalan di Rangkasbitung tergenang banjir setinggi 40-60 sentimeter, sehingga banyak kendaraan yang mogok.

Ruas jalan yang tergenang banjir itu, antara lain Sunan Kalijaga, Depan Kodim, Lingkar Selatan, Ir Djuanda, Komplek Pendidikan dan Perempatan Malangnengah dan Mandala. 

"Pada peristiwa banjir ini tidak ada korban jiwa," katanya.