Anies Susun Rencana Agar Gubernur DKI Selanjutnya Integrasikan JIS dengan Berbagai Transportasi Umum   
Jakarta International Stadium (Antara/Muhammad Adimaja)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merencanakan pengintegrasian Jakarta International Stadium (JIS) dengan berbagai moda transportasi umum. Integrasi ini nantinya akan dikerjakan oleh Gubernur DKI Jakarta penerusnya.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 25 Tahun 2022 tentang Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI Jakarta tahun 2023-2026.

Dalam dokumen RPD 2023-2026, Anies menekankan penyediaan akses transportasi umum mulai dari Transjakarta, LRT, MRT, hingga KRL ini bisa menghidupkan kawasan stadion yang dibangun dengan konsep green building tersebut.

"Akses dari dan menuju kawasan juga akan terintegrasi dengan moda transportasi publik seperti BRT, MRT, dan LRT yang terhubung dengan akses pejalan kaki yang memadai," tulis Anies dalam RPD 2023-2026 yang dikutip pada Kamis, 22 September.

Sejauh ini, akses transportasi umum menuju JIS yang baru tersedia adalah Transjakarta. Sementara, stasiun KRL terdekat dari lokasi JIS adalah Stasiun Ancol dan Stasiun Tanjung Priok.

Untuk mewujudkan integrasi itu, Anies juga meminta penerusnya melanjutkan pembangunan LRT Fase 2A sepanjang 8 kilometer yang akan membuat LRT tersambung dari Kelapa Gading hingga JIS. Kemudian, pembangunan LRT Fase 3A yang menyambungkan JIS ke kawasan Rajawali sepanjang 5,6 kilometer.

Selain itu, Anies mengungkapkan Pemprov DKI mendorong pemerintah pusat untuk mengembangkan aksesibilitas stasiun KRL JIS.

Anies menyebut pemerintah bersama BUMD dan kolaborator lainnya akan bertitik berat pada upaya mengembangkan dan menghidupkan kawasan stadion ini dengan berbagai kegiatan olahraga, seni budaya, ekonomi, hingga keagamaan berskala lokal, nasional, dan internasional.

"Harapannya, stadion tidak hanya mampu berkelanjutan secara finansial tetapi juga mampu berkelanjutan memutar perekonomian kawasan, kota, dan bahkan nasional," ujarnya.

Konsep integrasi kawasan ini dijelaskan bukan sekadar dari sisi fisik, tapi juga dari sisi bisnis dan manajemen. Hal ini guna memaksimalkan potensi ekonomi pariwisata yang tinggi.

Salah satu caranya adalah mengintegrasikan JIS dengan kawasan wisata Ancol. Potensi nilai ekonomi olahraga telah dibuktikan oleh penyelenggaraan event olahraga interasional seperti Asian Games pada 2018.

"Selanjutnya penyelenggaraan event serupa perlu direncanakan untuk membangun citra positif Jakarta sebagai kota yang mampu menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan event olahraga internasional," ungkap Anies.