<i>Ogah</i> Tanggapi Penggunaan Jet Pribadi Brigjen Hendra, Kadiv Humas: Fokus Penyelesaian <i>Eggak</i> Usah Melebar
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo (Rizky AP/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Polri seolah enggan berpolemik mengenai penggunaan jet pribadi oleh tersangka obstruction of justice Brigjen Hendra Kurniawan. Sebab materi itu sudah masuk materi penyelidikan dan penyidikan tim khusus (timsus).

"Itu sudah materi dari timsus jadi tidak perlu lagi ditanyakan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis, 22 September.

Menurutnya, saat ini timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hanya fokus penyelesaian perkara.

Diketahui, berkas perkara kasus pembunuhan berencana Brigadir J dan obstruction of justice sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Agung (Agung). Artinya, jaksa peneliti sedang memeriksa kelengkapannya.

Lalu, fokus lainnya yaitu mengadili para anggota Polri yang terlibat atau tak profesional dalam penanganan kasus Brigadir J.

Sejauh ini, sudah ada 14 anggota Korps Bhayangkara yang dinyatakan bersalah dan disanksi mutasi berupa demosi hingga pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

"Timsus ini fokus untuk segera menuntaskan dan menunggu dari Kejaksaan Agung ya berkasnya. Kemudian fokus ke segera menyelesaikan untuk sidang kode etik," ungkapnya.

Dengan alasan itulah, lanjut Dedi, Polri enggan berpolemik. Terlebih, hal itu dianggap sebagai sesuatu yang di luar pokok perkara.

"Itu fokusnya jadi ngga usah melebar kemana-kemana," kata Dedi.

Sedianya, informasi mengenai penggunaan jet pribadi oleh Brigjen Hendra Kurniawan disampaikan Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso. Bahkan, dikatakan, pesawat itu terdata dengan nomor Jet T7-JAB.

Kemudian, pesawat itu disebut sering digunakan oleh Andrew Hidayat, bos PT MMS Group Indonesia, yang juga mantan narapidana kasus korupsi dan Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali.

“IPW mencium aroma amis keterlibatan RBT dan Yoga Susilo dalam kasus Sambo dan Konsorsium 303. Lantaran, selain RBT, nama Yoga Susilo, Direktur Utama PT Pakarti Putra Sang Fajar muncul dalam struktur organisasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303, sebagai Bos Konsorsium Judi Wilayah Jakarta,” kata Sugeng.

Menurutnya, nama RBT alias Bong, dalam catatan IPW adalah Ketua Konsorsium Judi Online Indonesia yang bermarkas di Jalan Gunawarman, Jakarta Selatan, atau hanya berjarak 200 meter dari Mabes Polri.