Muncul Dewan Kolonel, Sekjen PDIP Ingatkan Kader Harus Disiplin Soal Capres dan Cawapres
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto/FOTO: Wardhany Tsa Tsia-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengingatkan para kader partai untuk berdisiplin terkait capres dan cawapres. Hal ini disampaikannya menanggapi kemunculan Dewan Kolonel yang dibentuk Fraksi PDIP di DPR untuk mendukung Ketua DPR Puan Maharani.

Hasto mengingatkan masalah capres dan cawapres tersebut bisa berujung pada dinamika. Sehingga, semua diminta hati-hati dalam bersikap.

"Seluruh kader agar berdisiplin apalagi terkait dengan capres dan cawapres itu dinamikanya kan sangat kuat," kata Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 21 September.

Sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, sambung Hasto, para kader harus berpolitik dengan melihat konteks. Selain itu, partai berlambang banteng itu kini tengah fokus turun membantu rakyat.

Lagipula, Dewan Kolonel itu dianggap tidak berdasarkan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP. Karenanya, tim tersebut tidak ada.

"Diingatkan oleh ibu ketua umum, bahwa berpolitik itu harus melihat konteks. Konteks yang saya ini adalah partai turun ke bawah membantu rakyat, membangun harapan rakyat, apalagi situasi yang belum pulih akibat pandemik kemudian disusul kebijakan yang terpaksa harus diambil terhadap kenaikan BBM," tegasnya.

Hasto mengaku telah menegur Fraksi DPP PDIP di DPR. Dia menegaskan kader partai di parlemen harus fokus pada fungsi legislasi.

"Sikap partai sangat jelas dan kemudian saya juga memberi tahu Pak Utut (Ketua Fraksi PDIP di DPR RI Utut Adianto) bahwa Fraksi PDI Perjuangan DPR RI tugas utamanya kepanjangan dari partai di dalam memperjuangkan seluruh ideologi dan platform partai, baik fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan," ujarnya.

"Tidak ada namanya Dewan Kolonel karena hal tersebut tidak sesuai dengan AD/ART," pungkasnya.