SURABAYA - Kondisi politik di Surabaya makin memanas jelang pemungutan suara pilkada pada 9 Desember. Kini muncul tagar #BelaBuRisma yang menggema di Twitter.
#BelaBuRisma menjadi ramai setelah video viral nyanyian yang menyudutkan Risma dinyanyikan para pendukung Calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya Machfud Arifin dan Mujiaman mendapat respons dari netizen. Tercatat hampir 4.000 cuitan membela Risma menggema di Twitter.
Warganet dilansir dari Antara, Jumat, 27 November berbondong-bondong memberikan dukungan kepada wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya tersebut. Mereka gerah lantaran selama ini menilai Risma telah berhasil memajukan Kota Pahlawan. Mereka mencurahkan dukungannya di linimasa Twitter hingga akhirnya bisa menjadi trending topic.
Dukungan juga datang dari @Achmad_Bagus_Z. Ia menyebut, 7 tahun tinggal di Surabaya perkembangan Kota Surabaya sangatlah terasa berkat kinerja Risma dan masyarakat Surabaya. Sekarang Surabaya menjadi kota yang bersih dan modern.
"Sak karep omonganmu opo (terserah kalian omong apa), aku tetap #BelaBuRisma," kata @Achmad_Bagus_Z dalam cuitannya.
Sebelumnya viral video berdurasi 19 detik yang isinya nyanyian plesetan reff lagu "Menanam Jagung" ciptaan Ibu Sud. Reff tersebut diubah dengan lirik nada provokatif.
"Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga. Hancur, hancur, hancurkan Risma, hancurkan Risma sekarang juga," kata pendukung Machfud Arifin-Mujiaman sambil mengacungkan dua jari ke atas dan sebagian memakai kaus warna-warni khas Machfud-Mujiaman.
Selain itu, di belakang para pendukung tersebut tampak spanduk besar bertuliskan "Silaturahmi Pendukung" dengan foto Machfud dan Mujiaman.
Selain di medsos, di berbagai grup WhatsApp di Surabaya juga ramai dengan poster bertuliskan "Bela Bu Risma, Selamatkan Surabaya". Warga ramai-ramai memasang poster tersebut di foto profil WhatsApp.
BACA JUGA:
Sebelumnya, Ketua Forum Komunikasi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (Forkom LPMK) Surabaya Unsi Fauzi menyesalkan adanya kampanye provokatif yang menyudutkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Yang jelas, saya sangat sedih dan kecewa ada kampanye provokatif seperti itu," ujarnya.
Menurut dia, seharusnya nyanyian provokatif tersebut tidak terjadi jika semua pihak menginginkan Pilkada Surabaya damai, aman, dan menyenangkan.
Pilkada Surabaya diikuti dua pasangan calon yakni nomor urut 1 Eri Cahyadi-Armudji yang diusung PDIP dan pasangan calon nomor urut 2 Machfud Arifin-Mujiaman.