PAN Sarankan Parpol Jangan Bertele-Tele Umumkan Koalisi, Sindir NasDem, PKS dan Demokrat?
PKS menggelar pertemuan dengan Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu 22 Juni. (dok PKS)

Bagikan:

JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) menyarankan agar partai politik (parpol) yang belum menentukan koalisi Pilpres 2024 tidak bertele-tele dalam bersikap.

PAN menyebut, sudah ada tiga poros yang memenuhi syarat ambang batas pencalonan atau presidential threshold (PT) 20 persen. Pertama, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Golkar, PAN, dan PPP. Kedua, PDI Perjuangan (PDIP). Ketiga, koalisi yang dibentuk Gerindra-PKB.

Sedangkan yang belum menyatakan berkoalisi adalah NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meski sesumbar sudah saling dekat, nyatanya tiga parpol ini masih belum berani mengumumkan koalisi.

"Bagi partai politik yang belum menentukan koalisinya, maka sebaiknya menerapkan prinsip: ikan sepat, ikan gabus, dan ikan lele. Makin cepat, makin bagus, dan jangan bertele-tele, he-he-he," ujar Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi, Selasa, 20 September.

Juru Bicara DPP PAN ini pun menilai, tidak ada upaya pihak tertentu menjegal untuk berkoalisi bahkan mencalonkan pasangan capres dan cawapres.

Menurut Viva, jumlah paslon yang bertarung di Pilpres 2024 adalah domainnya partai politik. Sebab kata dia, yang memiliki hak konstitusional untuk mengusung paslon adalah partai politik.

"Hal itu telah diatur di Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu bahwa partai politik atau gabungan partai politik mengusulkan pasangan capres/ cawapres yang memenuhi persyaratan presidential threshold 20 persen kursi DPR RI," jelas Viva.

Saat ini, lanjut Yoga, koalisi partai politik memang masih dalam kondisi dinamis dan cair. Namun dia menegaskan, tidak ada upaya jegal-menjegal partai politik untuk berkoalisi atau bergabung dalam memenuhi persyaratan PT 20 persen tersebut.

"Seluruh partai politik itu mandiri dan memiliki eksistensi. Buktinya, meski tergabung di partai pemerintah, dalam hal Pilpres 2024 telah terbentuk tiga poros yang berasal dari koalisi partai pemerintah," kata Viva Yoga.

Sebelumnya, dugaan upaya jegal menjegal pasangan capres cawapres didengungkan Partai Demokrat. Partai Demokrat pun memastikan bakal berkoalisi dengan NasDem dan PKS.

PKS pun juga menyebut tengah mematangkan poros perubahan bersama Demokrat dan NasDem. Namun, NasDem justru menilai masih ada kendala bagi tiga parpol untuk mengumumkan koalisi sehingga belum terjadi kesepakatan.