Dipukul Mundur Pasukan Ukraina di Kharkiv, Tentara Rusia Tinggalkan Benteng Pertahanan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Sumber: president.gov.ua)

Bagikan:

JAKARTA - Pasukan Ukraina terus mendorong ke utara di wilayah Kharkiv, serta maju ke selatan dan timur, kata panglima militer Ukraina pada Hari Minggu, sehari setelah mereka membuat tentara Rusia meninggalkan benteng utamanya di daerah tersebut.

Presiden Volodymyr Zelensky memuji kemajuan Ukraina di timur laut Provinsi Kharkiv sebagai terobosan potensial dalam perang enam bulan, mengatakan musim dingin ini bisa lebih cepat merebut banyak wilayah, jika Kyiv bisa mendapatkan senjata yang lebih kuat.

"Dalam kemajuan di Kharkiv, kami mulai maju tidak hanya ke selatan dan timur, tetapi juga ke utara. Ada 50 km untuk pergi ke perbatasan negara (dengan Rusia)," kata kepala komandan Ukraina Jenderal Valeriy Zaluzhnyi di Telegram, melansir Reuters 11 September.

Lebih jauh diterangkan, angkatan bersenjata negara itu telah mendapatkan kembali kendali atas lebih dari 3.000 km persegi (1.158 mil persegi) sejak awal bulan ini.

Sementara itu di Moskow, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Hari Minggu, pasukan Rusia menyerang posisi tentara Ukraina di wilayah Kharkiv dengan serangan presisi yang dilakukan oleh pasukan udara, rudal dan artileri.

Kemunduran dari Kota Izium menandai kekalahan terburuk pasukan Rusia sejak mereka didorong mundur dari ibukota Kyiv pada Maret, ketika ribuan tentara Rusia meninggalkan amunisi dan peralatan saat mereka melarikan diri.

tentara ukraina
Ilustrasi tentara Ukraina. (Wikimedia Commons/Mary Vass)

Keuntungan itu penting secara politis bagi Presiden Zelensky, saat ia berusaha untuk menjaga Eropa tetap bersatu di belakang Ukraina, memasok senjata dan uang, bahkan ketika krisis energi membayangi musim dingin ini, menyusul pemotongan pasokan gas Rusia ke pelanggan Eropa.

"Saya percaya bahwa musim dingin ini adalah titik balik, dan itu dapat menyebabkan cepatnya pendudukan Ukraina," ujar Presiden Zelensky dalam komentarnya di forum politik yang dipublikasikan di situsnya pada Sabtu malam.

"Kami melihat bagaimana mereka (penjajah) melarikan diri ke beberapa arah. Jika kami sedikit lebih kuat dengan senjata, kami akan lebih cepat maju," tandasnya.

Pejabat Ukraina tidak segera mengonfirmasi bahwa mereka telah merebut kembali Izium, tetapi kepala staf Presiden Zelensky, Andriy Yermak, mengunggah foto pasukan di pinggirannya dan men-tweet emoji anggur. Nama kota itu berarti 'kismis.'

Terpisah, analis militer yang berbasis di Kyiv Oleh Zhdanov mengatakan, keuntungan itu dapat membuka jalan bagi dorongan lebih lanjut ke wilayah Luhansk, yang diklaim Rusia pada awal Juli.

"Jika Anda melihat peta, logis untuk berasumsi bahwa serangan akan berkembang ke arah Svatove, Starobelsk dan Sievierodonetsk, Lysychansk. Ini adalah dua arah yang menjanjikan," terangnya.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada Hari Minggu, pasukan Ukraina terus membuat keuntungan di wilayah Kharkiv selama 24 jam terakhir.

Namun, pertempuran berlanjut di sekitar Izium dan kota Kupiansk, satu-satunya pusat kereta api yang memasok garis depan Rusia melintasi timur laut Ukraina, yang telah direbut kembali oleh pasukan Ukraina.

Saat perang memasuki hari ke-200, Ukraina melaporkan lebih banyak serangan rudal dan udara Rusia semalam, dengan pejabat regional melaporkan penembakan berat Rusia di timur dan selatan.

Gubernur Provinsi Donetsk Timur Pavlo Kyrylenko mengatakan di Telegram, 10 warga sipil tewas semalam. Lebih jauh ke selatan, sembilan orang terluka di Kota Mykolaiv, kata wali kotanya.

Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasi akun medan perang.