JAKARTA - Rusia mengatakan telah mengambil kendali penuh atas wilayah Ukraina timur Lugansk pada Hari Minggu, setelah merebut benteng terakhir Ukraina di kota Lysychansk, di mana Kyiv mengatakan telah mundur untuk menyelamatkan nyawa pasukannya.
Perebutan wilayah itu, tujuan utama perang Rusia, memberi Moskow dorongan setelah berminggu-minggu kemajuan yang lambat dan mengalihkan fokus medan perang ke wilayah tetangga Donetsk, di mana Kyiv masih mengendalikan wilayah substansial.
Sejak meninggalkan serangan di ibu kota Kyiv, Rusia telah memusatkan operasi militernya di jantung industri Donbas yang terdiri dari wilayah Luhansk dan Donetsk, di mana proksi separatis yang didukung Moskow telah memerangi Ukraina sejak 2014.
Rusia mengatakan sedang merebut wilayah Lugansk, untuk memberikannya kepada Republik Rakyat Lugansk yang didukung Rusia yang kemerdekaannya diakui pada malam sebelum perang.
Komando militer Ukraina mengatakan pasukannya telah dipaksa mundur dari kota.
"Kelanjutan pertahanan kota akan mengakibatkan konsekuensi fatal. Untuk menyelamatkan nyawa para pembela Ukraina, keputusan dibuat untuk mundur," kata militer Ukraina dalam sebuah pernyataan di media sosial, dilansir dari Reuters 4 Juli.
Pejabat Ukraina, yang mengatakan referensi untuk 'membebaskan' wilayah Ukraina adalah propaganda Rusia, telah melaporkan rentetan artileri yang intens di daerah pemukiman.
"Pasukan Ukraina kemungkinan melakukan penarikan yang disengaja dari Lysychansk, yang mengakibatkan perebutan kota oleh Rusia pada 2 Juli," analis di Institute for the Study of War, sebuah think tank yang berbasis di Washington, menulis dalam sebuah catatan singkat.
Terpisah, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin tentang pembebasan, ungkap pihak kementerian.
"Pada 3 Juli 2022, Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Angkatan Darat Sergei Shoigu melaporkan kepada Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia Vladimir Putin tentang pembebasan Republik Rakyat Lugansk," terang kementerian, seperti melansir TASS.
BACA JUGA:
Kementerian menambahkan, Angkatan Bersenjata Rusia dan Milisi Rakyat LPR telah membentuk kontrol penuh atas Lisichansk dan sejumlah pemukiman terdekat, yang terbesar adalah Belogorovka, Novodruzhesk, Maloryazantsevo, dan Belaya Gora. "Total wilayah yang dibebaskan selama 24 jam terakhir mencapai 182 km persegi," ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.
Selain itu, pihak Kementerian Pertahanan Rusia juga mengatakan pada Hari Minggu, pihaknya telah menyerang infrastruktur militer Kharkiv, kota terbesar kedua Ukraina di timur laut, di mana seorang reporter Reuters mengatakan pasukan Ukraina telah membangun benteng setelah penembakan malam.