Putin Ganjar Dua Jenderal Rusia dengan Gelar Pahlawan Usai Rebut Lugansk, Kerugian Ukraina: 5.496 Pasukan, 196 Tank dan Lapis Baja hingga Jet Tempur
Presiden Vladimir Putin saat menerima laporan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengenai keberhasilan perebutan Lugansk. (Sumber: Kremlin.ru)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit pada Hari Senin yang menganugerahkan gelar Pahlawan Rusia, kepada Mayor Jenderal Esedulla Abachev dan Kolonel Jenderal Alexander Lapin, atas jasa mereka selama pembebasan Republik Rakyat Lugansk.

"Untuk menganugerahkan gelar Pahlawan Federasi Rusia pada Abachev Esedulla Abdulmuminovich, Mayor Jenderal, dan Alexander Pavlovich Lapin, Kolonel Jenderal, atas keberanian dan kepahlawanan yang mereka tunjukkan dalam menjalankan tugas militer," bunyi dekrit tersebut, yang diunggal di portal web legal informasi, melansir TASS 5 Juli.

Pada Hari Minggu, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu memberi tahu Presiden Putin tentang pembebasan Republik Rakyat Lugansk (LPR) dalam operasi militer khusus.

Saat bertemu Hari Senin, Presdien Putin mengucapkan selamat kepada militer Rusia dan LPR atas kemenangan ini, meminta untuk mengajukan penghargaan kepada mereka yang telah melakukan aksi heroik dalam aksi pertempuran.

Dalam laporannya kepada Presiden Putin, Menteri Shoigu mengungkap kerugian yang diderita oleh Ukraina dalam pengepungan yang berlangsung sekitar dua pekan. Meliputi 5.469 personel, 3.251 sanitasi, 196 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 12 pesawat, satu helikopter, 69 kendaraan udara tak berawak, enam sistem rudal anti-pesawat jarak jauh, 97 peluncur roket ganda, 166 senjata artileri lapangan dan mortir serta 216 kendaraan untuk berbagai tujuan, melansir Kremlin.ru.

Menteri Shoigu juga mengatakan, di Lysichansk, musuh yang mundur meninggalkan 39 tank dan kendaraan lapis baja lainnya, 11 senjata dan mortir, 48 sistem rudal anti-tank Javelin dan NLAW, 18 sistem Stinger serta tiga kendaraan udara tak berawak.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov melaporkan, pasukan kelompok Pusat di bawah komando Lapin bersama dengan kelompok pasukan Selatan mengepung salah satu lokasi utama, Kota Lisichansk.

Juru bicara itu menjelaskan, sebagai hasil dari serangan yang berhasil, pasukan kelompok Tengah merebut pemukiman Verkhnekamenka, Zolotarevka, Belogorovka, mencapai Sungai Seversky Donetsk dan bersama-sama dengan kelompok pasukan Selatan menutup pengepungan.