JAKARTA - Seorang warga binaan pemaysarakatan (WBP) atau narapidana terpaksa membesarkan buah hatinya di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Tangerang.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang Esti Wahyuningsih mengatakan, pihaknya terbuka terhadap narapidana yang mengasuh anak di dalam lapas. Tim medis di lapas dengan sistem jaga selama 24 jam juga siap membantu jika diperlukan.
“Di sini ada dokter, dokter umum, ada perawat lima orang yang mereka bergantian setiap hari. Jadi 24 jam itu tidak pernah ada yang tidak menunggu ya,” kata Esti saat ditemui di Lapas Perempuan IIA Tangerang, Minggu, 11 September.
Esti menyebutkan, sejauh ini tidak ada hambatan dalam proses perawatan bayi yang dilakukan narapidana. Tumbuh kembang sang bayi yang dirawat di dalam lapas sejauh ini baik tanpa gangguan kesehatan.
"Tapi Alhamdulillah bayi tersebut sampai dengan saat ini tidak merepotkan kami, petugas-petugas, karena tumbuh sehat," ujarnya.
BACA JUGA:
Dia menuturkan, narapida merawat bayinya sudah sejak usia 11 hari di Lapas Perempuan Kelas IIA Tangerang. Kini bayi itu beranjak usia 7 bulan.
"Sekarang sudah 7 bulan, dia tumbuh dengan keadaan sehat, sehat seperti tadi mungkin semua melihat perkembangan badannya, perkembangan fisiknya dan juga motoriknya itu bagus ya, tadi kita sudah lihat dia belajar berjalan belajar merambat," tandasnya.