WAMENA - Polres Jayawijaya, Papua, menahan tiga orang tersangka perusak papan nama provinsi baru, Papua Pegunungan.
Kapolres Jayawijaya AKBP Hesman Napitupulu mengatakan tiga orang itu masih ditahan karena merusak papan nama yang dipasang delapan bupati dan perwakilan pejabat Kementerian Dalam Negeri.
"Masih ditahan sebab mereka sudah melakukan perusakan makanya diberikan sanksi," katanya di Wamena, dilansir ANTARA, Jumat, 9 September.
Polisi terus mendalami tersangka utama di balik tiga warga yang mengatasnamakan mahasiswa dan melakukan perusakan tersebut
"Kami tidak melihat motifnya tetapi penyelidikan ini terkait perusakan," katanya.
Polisi tidak menyebutkan motif perusakan papan nama ini. Namun berdasarkan informasi yang dihimpun, perusakan dilatarbelakangi warga yang tidak suka kantor Dinas Pendidikan (Disdik), yang merupakan aset pemerintah tersebut dijadikan kantor gubernur.
Pelaku perusak berpendapat kantor disdik dijadikan Kantor Gubernur maka proses peningkatan sumber daya manusia menjadi mati.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Irjen Ferdy Sambo Sudah Uji Kejujuran Tapi Hasilnya 'Dirahasiakan'
09 September 2022, 11:10 -
| BERITA
Semasa Berkuasa Lebih 70 Tahun, Ratu Elizabeth II Dilayani 15 PM Inggris
09 September 2022, 12:56 -
| OLAHRAGA
Ratu Elizabeth II Meninggal, Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan Ini Kemungkinan Besar Ditunda
09 September 2022, 09:17
Sebelumnya Pemerintah Jayawijaya memutuskan untuk menjadikan kantor disdik sebagai kantor sementara Gubernur Pegunungan Papua. Pemerintah juga menyiapkan Balai Diklat sebagai kantor disdik sementara.
Tiga orang itu ditangkap dengan mudah sebab saat melakukan aksi perusakan, mereka merekam aksi itu dalam bentuk video dan menyebar sehingga polisi langsung menjadikan video itu barang bukti.
Terkait
