Bagikan:

JAKARTA - Lurah Kampung Rawa, Ferry Zahrudin menerangkan, tawuran yang kerap terjadi di Kecamatan Johar Baru dikarenakan kondisi permukiman penduduk terlalu padat.

"Karena kondisi demografi padat penduduk. Karena berdekatan, sehingga timbul masalah. Tawuran karena penyebab padat penduduk," kata Ferry saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 8 September.

Namun untuk di wilayah Kampung Rawa, sambungnya, tawuran antar pemuda sudah berkurang.

"Tawuran sudah berkurang. Tawuran berkurang karena adanya kegiatan, mereka kita fasilitasi. Saya berharap ke depan remaja diberikan kegiatan positif lagi " ucapnya.

Ferry mengatakan, ketika ada tawuran antar pemuda, pihaknya langsung berkoordinasi dengan tiga pilar dan tokoh masyarakat setempat sehingga tawuran di Kampung Rawa bisa dicegah.

"Mulai berkurang (tawuran) karena sering dilakukan negoisasi dengan para tokoh masyarakat. Tapi saat ini, eskalasi tawuran di Kampung Rawa tidak seperti dulu lagi," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan pemuda mantan pecandu narkotika di Kelurahan Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, mengikuti pelatihan sablon kaos, Rabu, 7 September.

Kegiatan itu dilakukan agar para pemuda memiliki kreatifitas positif yang dapat menghasilkan uang.