JAKARTA - Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Laksmi Dhewanthi bilang, para anggota G20 mengapresiasi Presidensi G20 Indonesia mengusung aksi berbasis laut untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan mengatasi perubahan iklim.
Dalam diskusi virtual Pojok Iklim diikuti di Jakarta, Dirjen PPI Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi menyampaikan negara-negara G20 menghargai inisiatif Presidensi Indonesia memperkenalkan kolaborasi aksi berbasis laut untuk mendukung adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
"Inisiatif ini akan terus diusung oleh Indonesia," jelas Laksmi dalam diskusi yang membahas hasil Pertemuan Para Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim G20 di Bali pada akhir Agustus 2022.
Tidak hanya berhenti di G20, rencananya lokakarya terkait aksi berbasis laut diselenggarakan oleh Indonesia untuk Konferensi Ke-27 Perubahan Iklim PBB atau COP-27 yang digelar di Mesir pada November 2022.
Ia menjelaskan bahwa dalam pertemuan Environment Deputies Meeting and Climate Sustanability Working Group (EDM-CSWG) dan atau Joint Environment and Climate Ministers' Meeting (JECMM) diusung tiga isu.
Ketiga isu yaitu mendukung pemulihan berkelanjutan, peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim serta peningkatan mobilisasi sumber daya.
"Joint Environment and Climate Minister's Meeting merupakan langkah awal dan langkah baru bagi Indonesia dan juga bagi negara-negara G20 untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita terus melakukan atau terus memimpin untuk upaya-upaya konkret dalam agenda lingkungan dan pengendalian perubahan iklim," kata Laksmi dilansir dari Antara.