JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini meluncurkan bus antikorupsi yang akan hadir di sembilan kota di Indonesia.
Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana mengatakan langkah ini merupakan inovasi dan strategi dari upaya pencegahan praktik korupsi.
"Mencegah korupsi dibutuhkan inovasi dan strategi. Salah satunya dengan menghadirkan KPK secara langsung di tengah masyarakat untuk mempertemukan semangat pemberantasan korupsi oleh KPK ke masyarakat umum," kata Wawan saat acara peluncuran Bus Antikorupsi KPK di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan.
Wawan mengatakan bus ini bukan pertama kalinya diluncurkan. Ada beberapa rute yang ditempuh sejak 2018 seperti Yogyakarta, Jawa Barat, hingga Bali.
Sementara kali ini, bus antikorupsi itu akan hadir di 9 kota. Wawan mengatakan jumlah tersebut dipilih bukan sembarangan tapi ada filosofinya.
"Mengapa jumlahnya jadi sembilan? Secara filosofi, karena merujuk pada sembilan nilai antikorupsi yang kita yaitu Jumat Bersepeda Kaka, yakni jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras," ujarnya.
Wawan berharap bus ini dapat mengajarkan nilai antikorupsi. Tak hanya itu, edukasi serta pencegahan korupsi diharapkan makin tepat sasaran bisa diterima masyarakat.
"Masing-masing kota akan memboyong salah satu nilai antikorupsi seiring berjalannya roadshow bus KPK," tegasnya.
"Tujuan dari program ini untuk menginfokan kepada publik, khususnya di daerah yang dipresentasikan melalui Bus Antikorupsi KPK terkait program berantas dan pencegahan korupsi, mengedukasi mengampanyekan nilai antikorupsi, mengajak keterlibtaan publik dalam rangka koalborasi dan sinergi dalam upaya membangun kesadaran anti kroupsi," sambung Wawan.
BACA JUGA:
Adapun tiga provinsi yang bakal dilalui Bus Antikorupsi KPK adalah:
Sumatera Selatan:
Kota Palembang;
Kota Prabumulih;
OKI - Kayu Agung.
Lampung:
Kota Metro;
Kota Bandar Lampung;
Kabupaten lampung Selatan.
Banten:
Kota Serang;
Kota Cilegon;
Kota Tangerang Selatan