Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Justin Adrian Untayana mengaku heran dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta yang kerap membebaskan lahan menggunakan APBD DKI.

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta ini pun meminta Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk membuka data mengenai rincian pembelian lahan dan berapa persen lahan yang sudah dimanfaatkan.

"Saya mau tahu, selama yang tahun 2021 paling tidak ya tanah-tanah yang sudah dibebaskan oleh dinas pertamanan dan hutan kota ini berapa persen yang sudah dimanfaatkan?" ucap Justin dalam keterangannya, Kamis, 1 Septemeber.

Keheranan Justin didasarkan pada temuan lahan seluas 3.600 meter persegi di belakang Pasar Induk Kramat Jati. Lahan ini telah dibebaskan oleh Dinas Pertamanan dan Hutan Kota sejak tahun 2010.

"Tapi sampai sekarang belum juga dimanfaatkan," cecarnya.

Justin memandang, harusnya pemprov DKI peka terhadap hal tersebut, terutama dalam pemanfaatan tanah untuk kemaslahatan warga DKI Jakarta.

"Masyarakat DKI semuanya sangat berharap supaya tanah itu bisa dimanfaatkan karena di situ (kawasan Kramat Jati) rawan banjir, sehingga sangat dibutuhkan fasilitas tangkapan atau resapan air," ujar dia.

Justin pun telah bertanya soal urgensi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang gemar menggelontorkan ratusan miliar pertahun untuk pembebasan lahan, namun tak kunjung dimanfaatkan.

Namun, ia kecewa dengan respons Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang tidak bisa menjawab secara langsung data-data yang ditanya olehnya saat rapat digelar.

"Sayangnya, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota menyatakan jawabannya akan diberikan dalam 2-3 hari lagi karena harus mengecek data terlebih dahulu, sekalipun telah datang ke rapat dengan membawa serta seluruh jajaran dan para Kasudinnya”, pungkasnya.