Bagikan:

JAKARTA - Peningkatan anggaran pertahanan yang disiapkan Jepang, menimbulkan ancaman yang semakin besar bagi kawasan Asia Pasifik, kata pejabat Kementerian Luar Negeri China.

"Jepang telah mengambil langkah-langkah yang secara serius bertentangan dengan kata-kata Konstitusi perdamaiannya," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian, melansir TASS 30 Agustus.

"Pihak Jepang merupakan ancaman besar bagi perdamaian, keamanan, dan stabilitas di Kawasan Asia-Pasifik," sambung.

Tokyo diketahui meningkatkan pengeluaran anggaran militer secara signifikan, aktif mengembangkan sistem pertahanan rudal dan senjata strategis lainnya, meningkatkan kerja sama militer dengan Amerika Serikat.

Zhao menekankan, Negeri Matahari Terbit harus "menunjukkan rasa hormat kepada negara-negara tetangga, mengingat masalah keamanan mereka."

"Jepang harus rajin belajar dari sejarah dan mengikuti jalan pembangunan yang damai," tandas Zhao.

Untuk diketahui, Partai Demokrat Liberal yang berkuasa di Jepang ingin menggandakan pengeluaran pertahanan menjadi 2 persen dari PDB, melansir Reuters. Saat ini, pengeluaran pertahanan tahunan telah dibatasi sekitar 1 persen dari PDB.

Jika terealisasi, peningkatan tersebut akan menjadikan anggaran militer Jepang terbesar ketiga di dunia.