Debat Pilkada Tangsel: Putri Ma’ruf Amin Janji Anggaran Atasi Ketimpangan, Muhamad Bicara Tangsel Miniatur Dunia
Pasangan calon nomor urut 2 di Pilkada Tangsel Siti Nurazizah-Ruhamaben saat debat Pilkada Tangsel (Iliustrasi Ilham/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) Siti Nurazizah menekankan pentingnya kebijakan politik dan keberpihakan anggaran guna mengatasi ketimpangan atau kesenjangan sosial di Tangsel. Bagi Nurazizah yang juga putri Wapres Ma’ruf Amin ini, pemimpin punya tanggungjawab memastikan kesejahteraan warganya.

“Kami melihat bahwa dalam kondisi seperti itu dengan keragaman, negara harus hadir. Pemimpin harus punya political will, ada keberpihakan regulasi, keberpihakan anggaran dan bagaimana mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan yang mengarah upaya pemerataan pemajuan. Karena di Kota Tangsel persoalan paling mendasar kesenjangan,” tegas Siti Nurazizah dalam debat Pilkada Tangsel yang disiarkan Youtube Kompas TV, Minggu, 22 November.

Pernyataan Nurazizah menjawab pertanyaan panelis lewat moderator mengenai Tangsel menjadi medan pertempuran bagi pendatang baru dan penduduk lama hingga menyebabkan kesenjangan.

Sekali lagi, Nurazizah menekankan political will sekaligus mendorong partisipasi masyarakat. Dia berjanji akan mendorong wirausaha baru di Tangsel.

“Wirausaha baru diberikan ruang untuk berusaha dan mendorong klaster ekonomi sehingga masyarakat ikut berpartisipasi dalam mendoroong gerakan ekonomi,” sambung dia.

Sementara itu calon wali kota Tangsel nomor urut 1 Muhamad berbicara soal tagline Tangsel untuk Semua. Tangsel menurutnya punya penduduk yang majemuk karena itu tak boleh dibiarkan konflik tersulut di tengah masyarakat.

“Tangsel bukan saja miniatur Indonesia, tapi dikatakan miniatur dunia. Seluruh suku bangsa di dunia ada di Tangsel. Saling menjaga, menghormati agar nyaman, aman dan ramah,” kata Muhamad dalam debat Pilkada Tangsel

Muhamad yang berpasangan dengan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo ini juga punya perhatian khusus terhadap penciptaan lapangan kerja khususnya bagi usia muda. COVID-19 disebut sudah berimbas terhadap masyarakat hingga harus kehilangan pekerjaan.

“COVID ini tentu banyak pengangguran, untuk itu kami bagaimana menciptakan peluang bekerja anak muda,” ujar Muhamad.