SUMBAR - Sebanyak tiga pohon tumbang akibat hujan dan angin kencang menerjang Kabupaten Padang Pariaman di Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir secara berturut-turut.
"Pohon tersebut menimpa badan jalan sehingga mengganggu akses warga dan bahkan menimpa rumah warga," kata Kepala Pelaksana BPBD Padang Pariaman Budi Mulya di Parik Malintang, Senin 22 Agustus.
Dari pantauan, daerah itu mengalami hujan dan angin kencang mulai dari Kamis 18 Agustus, sampai Minggu 21 Agustus, dengan intensitas sedang hingga tinggi.
BPBD mencatat pohon tumbang pertama terjadi pada Jumat 20 Agustus, di Nagari Sikucue Timur, Kecamatan V Koto. Pohon tersebut menimpa rumah warga setempat Jhoni Anwar yang memiliki profesi buruh harian lepas.
BPBD Padang Pariaman memperkirakan kerugian akibat bencana yang terjadi pada pukul 18.00 WIB tersebut sekitar Rp7 juta.
Pada Sabtu 20 Agustus, pohon tumbang menimpa badan jalan yang menghubungkan Tanjung Basung dengan Ketaping di Nagari Sungai Buluah Barat, Kecamatan Batang Anai.
BACA JUGA:
Akibat peristiwa yang terjadi sekitar pukul 19.30 WIB tersebut akses masyarakat terganggu hingga Tim Reaksi Cepat BPBD Padang Pariaman membersihkan material pohon.
Pohon tumbang juga terjadi Nagari Pasie Laweh Lubuak Aluang, Kecamatan Lubuak Aluang pada Minggu 21 Agustus, yang juga disebabkan oleh angin kencang yang menerjang daerah itu.
Pohon tersebut juga menimpa badan jalan di nagari tersebut sehingga mengganggu akses kendaraan di daerah itu.
Berdasarkan laporan Antara, BPBD mengimbau warga dan pengendara di daerah itu untuk terus waspada mengingat daerah itu rawan mengalami cuaca ekstrem dalam beberapa hari terakhir.
Ia mengatakan hingga saat ini belum ada laporan adanya korban jiwa akibat cuaca ekstrem yang menerjang daerah itu dalam beberapa hari terakhir. Namun akibat cuaca ekstrem tersebut aliran listrik di sejumlah kecamatan terganggu.