Hilang 38 Tahun, Jenazah Tentara India Ditemukan di 'Medan Perang' Tertinggi Dunia
Ilustrasi kawasan Gletser Siachen. (Wikimedia Commons/S8isfi)

Bagikan:

JAKARTA - Jenazah seorang tentara India ditemukan lebih dari 38 tahun setelah ia hilang, di gletser titik tertinggi sepanjang perbatasan yang diperebutkan antara India dan Pakistan di Kashmir, kata para pejabat.

Prajurit itu dan 17 rekannya sedang menduduki punggung bukit di Gletser Siachen, tertinggi di jajaran Karakoram di wilayah Ladakh Kashmir yang disengketakan, pada Mei 1984, ketika longsor salju melanda.

Mayat 13 tentara ditemukan, tetapi empat lainnya hilang. Sebuah tim tentara pada Hari Senin menemukan sisa-sisa manusia di gletser, dengan cakram identitas yang mengatakan milik Chandra Shekhar, salah satu orang yang hilang, kata tentara India.

Shekhar adalah bagian dari unit tentara pertama India yang menduduki gletser sepanjang 76 kilometer (47 mil) pada tahun 1984, di tengah pertempuran sengit dengan tentara dari Pakistan, yang juga mengendalikan bagian dari Kashmir yang terbagi.

Jenazah Shekhar diterbangkan pada Hari Rabu ke desa asalnya di Negara Bagian Uttarakhand utara, setelah pemakaman dengan penghormatan militer penuh, kata tentara, dikutip dari The National News 18 Agustus.

Gletser, yang dianggap sebagai 'medan perang' tertinggi di dunia, tidak berpenghuni sebelum pasukan India pindah ke sana. Sejak itu, kedua negara telah mengerahkan pasukan di ketinggian hingga 6.700 meter (21.982 kaki). Mereka terlibat 'ketegangan' di gletser.

Alih-alih tembakan musuh, mayoritas tentara India dan Pakistan yang tewas di kawasan tersebut lebih karena kondisi yang melelahkan atau alam.

Pada 2017, setidaknya 20 tentara India tewas dalam tiga longsoran salju. Pada 2012, longsoran salju di Kashmir yang dikuasai Pakistan menewaskan 140 orang, termasuk 129 tentara Pakistan.