Guanajuato Jadi Kota Paling Mematikan dalam Perang Narkoba Meksiko
Kota Guanajato, Meksiko (Sumber: Commons Wikimedia)

Bagikan:

JAKARTA - Pencarian terhadap 73 ribu lebih warga Meksiko yang hilang akibat perang antara pemerintah melawan kartel narkoba terus dilakukan. Dalam upaya terbaru, tim pencari menemukan 59 jenazah manusia di sebuah kuburan tersembunyi di Guanajuato, Meksiko Tengah.

Melansir CNA, Jumat, 30 Oktober, temuan puluhan orang hilang itu menjadikan Guanajuato sebagai negara bagian dengan jumlah pembunuhan terbesar di Meksiko. Tak ada temuan mayat di wilayah lain dengan jumlah sebanyak di Guanajuato.

Dugaan akan orang hilang merupakan korban dari perang kartel narkoba semakin menguat kala penemuan mayat banyak ditemukan di Kota Salvatierra. Kota tersebut telah menjadi medan pertempuran bagi para kartel narkoba berebut kuasa.

"Tempat ini ada di lingkungan sekitar. Untuk sampai ke sana Anda harus melewati rumah-rumah, Anda harus melewati jalan-jalan. Orang-orang tahu," ungkap Ketua Komisi Pencarian Nasional, Karla Quintana.

Karla menduga orang-orang disekitar lokasi sebenarnya mengetahui keberadaan kuburan tersebut. Meski begitu, Karla tak memusingkannya.

Sebab, dengan keberhasilan menemukan puluhan mayat, Karla kini dapat berfokus mencari sisa orang hilang lainnya. Setelahnya, jenazah akan diidentifikasi dan dikembalikan kepada keluarga mereka.

Lebih lanjut, Karla mengungkap jenazah yang ditemukan kebanyakan berusia muda. Bahkan, sebagian besar dari korban adalah perempuan. Untuk itu, karla menyebut penemuan jenazah sebagai penemuan yang menyedihkan sekaligus mengerikan.

Adapun selama proses pencarian orang-orang yang memiliki anggota keluarga yang hilang, tampak setia menunggu dilokasi pemakaman. Mereka berharap dapat segera dizinkan untuk ikut menggali dan mencoba mengenali anggota keluarganya yang menjadi korban.

"Yang ingin saya lakukan adalah diizinkan masuk ke dalam, untuk melihat apakah saya bisa mengenali pakaian apa pun yang telah mereka gali," ungkap seorang ibu yang anaknya hilang, Leticia Valencia.

Menurut data resmi, perang geng kartel yang terjadi sejak tahun 2006 mencatatkan lebih dari 287 ribu pembunuhan di Meksiko. Akan tetapi, banyak di antara kasus yang ada tak terkait dengan kejahatan terorganisir.