Aksi Demo Tolak Pengosongan Lahan Cakung – Cilincing Bikin Macet Jalan Depan Kantor Wali Kota Jakarta Timur
Aksi demo massa di depan Kantor Wali Kota Jaktim/ Foto: Antara

Bagikan:

JAKARTA - Arus lalu lintas di Jalan Dokter Sumarno, Cakung, tepatnya di depan Kantor Wali Kota Jakarta Timur padat merayap imbas aksi unjuk rasa massa yang menolak pengosongan lahan di kawasan Kampung Sawah Indah, Pulo Gebang, Kamis, 18 Agustus.

Tampak di lokasi hingga pukul 10.30 WIB, arus lalu lintas dari arah Pulo Gebang menuju Cakung sedikit tersendat karena sebagian jalan digunakan massa dari Warga Kampung Sawah Indah (WKSI) tersebut.

Petugas gabungan dari TNI-POLRI juga terlihat bersiaga di depan Kantor Wali Kota Jakarta Timur mengamankan jalannya kegiatan unjuk rasa tersebut.

Massa mulai bergerak dari Jalan Raya Cakung Cilincing Timur, Cakung, Jakarta Timur, menuju Kantor Wali Kota sambil berjalan kaki sejak pukul 08.00 WIB.

Sesampainya di depan Kantor Wali Kota Jakarta Timur massa langsung menggelar orasi menolak pengosongan lahan tempat mereka tinggal dan mencari nafkah tersebut.

Massa yang datang menolak pengosongan lahan itu juga terlihat membawa sejumlah atribut seperti spanduk yang berisi permohonan perlindungan kepada Presiden Joko Widodo terhadap mafia tanah.

Raja Simanjuntak selaku kuasa hukum warga korban pengosongan lahan mengatakan, pihaknya meminta kepada pemerintah terkait untuk mengecek apakah ada keterlibatan mafia tanah dalam masalah ini.

“Kami juga sudah sampaikan, mohon ini kepada para apparat, penegak hukum untuk mengecek apakah ada keterlibatan mafia tanah. Kami juga akan sampaikan hal ini ke Menteri Agraria dan Tata Ruang, Kepala BPN Pusat untuk melakukan investigasi. Tidak tertutup kepada pengaku lahan ini sekaligus mengecek siapa penerbit sertifikat HGB 188. Jadi yang mana ini yang benar, karena ada yang melakukan pengukuran setelah pailit, ada juga yang bilang mengukur tapi tidak ada pejabat BPN, luas dan jumlah yang ada. Kalau mereka ini pejabat yang bisa dipegang omongannya kita tadi sudah sepakat tidak ada intimidasi kepada warga, tidak akan ada reaksi ataupun sampai klarifikasi selanjutnya. Namun kalau jadinya seperti ini kita akan berjuang sampai titik darah terakhir. Tapi kita berharap setelah tadi dilakukan audiens kita diberikan waktu untuk melakukan investigasi dan tidak ada tindakan lagi.” terang Raja Simanjuntak.

Sebelumnya, warga sempat melakukan blokade jalan di Jalan Raya Cakung Cilincing Timur, Cakung, Jakarta Timur. Mereka menolak rencana pengosongan lahan.

Kapolsek Cakung Kompol Syarifah Chaira mengatakan pihaknya bersama unsur tiga pilar datang ke lokasi tersebut untuk memberikan surat somasi kedua terkait pengosongan lahan yang sudah diputuskan dalam pengadilan.

"Kami dari tiga pilar melakukan pengamanan terkait pemberian somasi kedua bagi warga," kata Syarifah.

Warga menolak pengosongan lahan tersebut karena berdalih sudah menempati lokasi tersebut sejak tahun 1990-an.