Bagikan:

JAKARTA – Aksi demo tolak konser Coldplay di persimpangan Jalan Asia Afrika, yang dilakukan Gerakan Nasional Anti LGBT (Geranati LGBT), diwarnai aksi keributan antara sopir taksi dan beberapa massa aksi, Rabu sore, 15 November.

Terlihat di lokasi kejadian, persis di depan Hotel Mulia, keributan itu bermula ketika seorang sopir taksi mengeluhkan kemacetan yang begitu lama, bahkan sama sekali tidak bisa bisa bergerak baik mobil maupun motor.

Meskipun ada banyak kendaraan yang terhenti, namun sang sopir taksi merasa benar-benar tidak tahan. Sopir taksi itu menggerutu dibalik kemudinya.

Karena kesal, sopir taksi itu memainkan gas mobil begitu kencang sampai mengeluarkan suara decitan dari ban yang begitu kencang.

Kemudian, dalam posisi kaca mobil dibuka, sang sopir mengucap kalimat yang ternyata didengar oleh seorang wanita peserta demo. Ucapan sang sopir membuat pendemo merasa tersinggung.

“Ngapain sih beginian (demo), bikin macet aja. Lalu ibu itu dengar, dan marah-marah.” kata sang sopir menceritakan kronologis, kepada VOI di lokasi demo, Rabu, 15 November.

Adu mulut antara peserta demo dengan sopir taksi akhirnya terjadi. Keributan itu semakin ramai ketika beberapa pria yang juga peserta demo, membela wanita tersebut.

Keributan itu sempat menjadi perhatian orang-orang di sekitar. Namun beruntung keributan itu tidak berangsur lama karena diredam oleh beberapa orang dari pihak lain.

“Ya saya kesal. Ini macet parah banget. Gak gerak. Sudah lama saya di sini. Saya kesal, saya mainkan gas mobil sambil ngomong ‘ngapain sih mereka kayak begini. Bikin rugi banyak orang’. Eh, ibu tadi itu denger dan dia marah. Temannya yang ikutan demo lebih galak lagi marahnya.” ucap sang sopir kepada VOI.