MRT Fase 2A Memasuki Pengerjaan Pintu Masuk Stasiun Monas
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2A CP201 di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Selasa (24/5/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/hp.

Bagikan:

JAKARTA - Proyek MRT Jakarta Fase 2A Paket CP 201 yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI-Monas mulai memasuki persiapan pekerjaan konstruksi pada pintu masuk Stasiun Monas di Jalan Museum dan Jalan Merdeka Barat.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda), Rendi Alhial menjelaskan, pintu masuk Stasiun MRT Jakarta Fase 2A CP201 pertama yang akan dibangun adalah Entrance-1 Stasiun MRT Monas di Jalan Museum dan Jalan Medan Merdeka Barat.

Pembangunan area pintu masuk ini ini menggunakan metode "box jacking", yaitu metode konstruksi untuk membuat terowongan bawah tanah melalui proses pendorongan "box" pracetak segmen per segmen ke dalam tanah dengan "hydraulic jack".

"Pada 18 Agustus sampai 7 September 2022, akan terjadi penyempitan jalur Jalan Museum," kata Rendi dalam keterangan tertulis dilansir ANTARA, Rabu, 17 Agustus.

Sebagai salah satu tahap persiapan pekerjaan konstruksi Entrance-1 Stasiun Monas, akan dilakukan pekerjaan "test pit" di 5 titik. Salah satunya pada Jalan Museum.

Tes ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkonfirmasi posisi tepat beberapa jaringan utilitas bawah tanah yang bersinggungan dengan pekerjaan konstruksi Entrance-1 seperti kabel listrik PLN, fiber optik dan pipa air PAM.

Selama pekerjaan "test pit" jaringan utilitas tersebut, akan terjadi penyempitan jalur sebagian titik di Jalan Museum. Yakni penyempitan jalur Jalan Museum pada 18 Agustus sampai 7 September 2022.

Kemudian, pada periode 8 September sampai dengan 30 September 2022, "test pit" dilakukan di Jalan Museum dan di dalam area bangunan Kemenkominfo sehingga terjadi penyempitan jalur Jalan Museum.

Pada 26 September sampai 29 Oktober 2022, "test pit" berada di median Jalan Merdeka Barat, namun tidak berdampak pada lalu lintas di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat.

PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama Shimizu-Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung dengan memasang rambu-rambu lalu lintas.