Ditargetkan Selesai 2029, Begini Progres Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A
Pengerjaan MRT (Diah Ayu/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - PT MRT Jakarta mencatat progres pembangunan jalur MRT fase 2A mencapai 25,16 persen per tanggal 25 Juli 2023. Konstruksi MRT fase 2A ditargetkan selesai pada tahun 2029.

Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo menjelaskan, pengerjaan MRT pada paket kontrak CP 201 (meliputi Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT telah mencapai 60,08 persen.

"Saat ini, pembangunan Stasiun Monas telah masuk ke tahap pekerjaan pengecoran lantai peron stasiun, pemasangan waler dan strutting sebagai persiapan area peluncuran pekerjaan box jacking pembangunan entrance 1 Jalan Museum, pengecoran tower and backfill ventilation tower 2, backfill gardu induk, strut and waller serta galian ventilation tower 1," kata Pratomo dalam keterangannya, Senin, 31 Juli.

Saat ini, dilakukan juga pemasangan saluran ventilasi dan jalur kabel stasiun dan gardu induk, pemasangan pipa suplai air, drainase, dan sistem pemadam kebakaran, pengiriman peralatan mekanikal dan elektrikal, instalasi dinding ruangan di gardu induk dan stasiun, pengecatan dinding gardu induk, dan pemasangan pintu besi serta handrail di gardu induk.

Sedangkan di Stasiun Thamrin, pekerjaan yang sedang dilakukan meliputi pekerjaan penggalian dan pengecoran roof dan concourse slab stasiun, pemasangan waterproofing roof slab sisi selatan dan utara stasiun, pengecoran kolom sisi selatan stasiun, dan piling untuk stabling extension sisi utara stasiun.

Per 25 Juli 2023 pula, sedang dilakukan pemasangan temporary ring oleh TBM 1 di sisi utara Stasiun Monas sebagai bagian dari persiapan pengeboran terowongan southbound menuju Stasiun Harmoni.

"Sedangkan mesin bor terowongan 2 (TBM-2) sedang melakukan pekerjaan pembangunan terowongan northbound dari sisi utara Stasiun Monas menuju Stasiun Harmoni dan telah berhasil membangun sepanjang sekitar 979,5 meter (653 ring)," urai dia.

Untuk paket kontrak CP 202 (meliputi Stasiun Harmoni—Sawah Besar—Mangga Besar), pekerjaannya kini telab mencapai 16,63 persen dengan cakupan pekerjaan meliputi pekerjaan proteksi dan relokasi utilitas, konstruksi canal decking, test pit dan pembongkaran pile di area Stasiun Harmoni sisi Jalan Hayam Wuruk, persiapan manajemen rekayasa lalu lintas tahap 3, dan pekerjaan guide wall Stasiun Sawah Besar.

Kemudian, pascapenandatanganan paket kontrak (contract package) CP 203 (Stasiun Glodok dan Kota) pada 20 April 2021, perkembangannya sudah mencapai 37,55 persen.

Pekerjaan yang dilakukan di Stasiun Glodok meliputi pekerjaan galian level platform/bottom slab, struktur bottom slab, dan grounding mat di area peron stasiun (platform). Di Stasiun Kota, sedang dilakukan persiapan pekerjaan penggalian tanah untuk roof slab, pemasangan road decking, dan penanganan temuan terakota pipa air kuno tahap 2.

"Di luar pekerjaan structural stasiun, saat ini sedang dilakukan persiapan pengiriman TBM 1 untuk CP203," tuturnya.

Sedangkan pengadaan CP 205 meliputi sistem perkeretaapian dan rel, telah dilakukan dilaksanakan dengan international competitive bidding. Call for tender telah dilakukan pada 25 Agustus 2022. CP 206 rolling stock (ratangga) telah dilakukan market sounding dan penyesuaian jumlah rangkaian kereta dari 14 rangkaian menjadi tujuh rangkaian.

"Rencananya, call for tender akan dilakukan pada Q1 tahun ini. Sedangkan CP 207 automatic fare collection (sistem pembayaran), call for tender akan dilakukan pada Juni 2023," jelas Pratomo.

Sementara itu, rencana pembangunan fase 2B MRT Jakarta yang melanjutkan dari Stasiun Kota Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).