Bagikan:

JAKARTA - Progres pembangunan jalur MRT Jakarta fase 2A mencapai 26,62 persen per tanggal 25 September 2023. Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Dalam akun Instagram resmi MRT Jakarta, disebutkan bahwa pekerjaan pembangunan CP 201 yang mencakup Stasiun Thamrin dan Monas telah mencapai progres 62,81 persen.

"Sedangkan untuk CP 202 (Stasiun Harmoni—Sawah Besar—Mangga Besar) setelah resmi dimulai pada 27 Juli 2022, per 25 September 2023 telah mencapai 18,73 persen," tulis akun @mrtjkt, Jumat, 6 Oktober.

Kemudian, pascapenandatanganan paket kontrak (contract package) CP 203 (Stasiun Glodok dan Kota) pada 20 April 2021, pekerjaannya pun sudah mulai dilakukan dan berjalan sesuai jadwal. Per 25 September 2023, perkembangannya sudah mencapai 39,60 persen.

Sedangkan pengadaan CP 205 meliputi sistem perkeretaapian dan rel, telah dilakukan dilaksanakan dengan international competitive bidding. Call for tender telah dilakukan pada 25 Agustus 2022. CP 206 rolling stock (ratangga) telah dilakukan market sounding dan penyesuaian jumlah rangkaian kereta dari 14 rangkaian menjadi tujuh rangkaian.

Rencananya, call for tender akan dilakukan pada Q1 tahun ini. Sedangkan CP 207 automatic fare collection (sistem pembayaran), call for tender akan dilakukan pada Juni 2023.

Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

Berbeda dengan fase 1, fase 2A dibangun sekaligus dengan mengembangkan kawasan stasiun dengan konsep kawasan berorientasi transit (transit oriented development).

"Pembangunan dengan konsep ini tidak hanya menyiapkan infrastruktur stasiun MRT Jakarta saja, namun juga kawasan sebagai paduan antara fungsi transit dan manusia, kegiatan, bangunan, dan ruang publik yang akan mengoptimalkan akses terhadap transportasi publik sehingga dapat menunjang daya angkut penumpang," urainya.

Sementara itu, rencana pembangunan fase 2B MRT Jakarta yang melanjutkan dari Stasiun Kota Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).