Bagikan:

JAKARTA - Ada momen menarik yang terjadi ketika bakal calon presiden, Prabowo Subianto menyapa elit politik di acara deklarasi dukungan Partai Gelora. Prabowo sempat lupa menyapa perwakilan PSI.

Momen itu bermula saat Prabowo berdiri di depan panggung untuk memberikan sambutan. Dalam pembukaannya, ia menyapa Ketua Umum Partai Gelora.

"Yang saya hormati, yang saya banggakan, dan saya cintai saudara Anis Matta, Ketum Partai Gelora, Partai Gelombang Rakyat," ujar Prabowo di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 September.

Kemudian, Ketua Umum Partai Gerindra ini menyapa para elit politik lain yang hadir mulai Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.

"Yang saya hormati, saya banggakan, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, yang saya hormati, yang saya banggakan Waketum Partai Gelora saudara Fahri Hamzah, Sekjen PAN saudara Eddy Soeparno, yang mewakili Partai Golkar saudara Tahan Samuel, Sekjen Gerindra beserta jajarannya saudara Ahmad Muzani, hadir saudara Sugiono, hadir juga Pak Fuad Bawazier, hadir saudara Andre ketua DPD Sumbar, hadir tadi mana Wagub DKI Ariza, mantan Wagub DKI," ungkapnya.

"Saudara Haikal anggota DPR RI, kemudian, Ibu Susi, kemudian Waketum, kemudian Wakil Ketua Dewan Pembina kita Komjen Pol (Purn) Iwan Bule dan para pimpinan Gerindra yang tidak saya sebut satu-satu tanpa mengurangi rasa hormat karena saya khawatir panitia akan membatasi waktu saya," sambung Prabowo.

Setelah menyapa para elit politik, Prabowo pun hendak memulai pidatonya. Tapi, tiba-tiba ia berhenti beberapa detik karena lupa menyapa perwakilan dari PSI.

Kemudian, ia menyapa para kader PSI salah satunya Ketua Dewan Pimpinan Pusat Cheryl Tanzil.

"Oh adik-adikku dari PSI, sorry-sorry ini kok saya tidak buka halaman kedua ini. Sorry-sorry salah saya ini aduh," sebutnya.

Bahkan, Prabowo berkelakar bila momen itu membuatnya grogi. Khususnya bila bertemu dengan kader PSI.

"Jadi grogi saya kalau ketemu PSI, kok jadi grogi saya," kata Prabowo