Bagikan:

JAKARTA - Proses konstruksi MRT Jakarta fase 2A terus berjalan. Kini, mesin bor terowongan (tunnel boring machine/TBM) 1 telah menyambungkan Stasiun Glodok dan Stasiun Kota.

Stasiun Glodok dan Kota merupakan dua stasiun yang dibangun dalam konstruksi fase 2A dengan rute Bundaran HI—Kota.

"TBM 1 berhasil membangun terowongan sepanjang 244,5 meter di kedalaman 23,75 meter selama sekitar 105 hari," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo dalam keterangannya, Kamis, 4 Juli.

Selanjutnya, mesin bor berdiameter sekitar 6,7 meter tersebut akan membangun konstruksi terowongan dengan titik mulai dari Stasiun Kota menuju Stasiun Glodok.

Stasiun Glodok terdiri dari dua lantai dengan panjang stasiun sekitar 240 meter, lebar 19,8 meter, dan berada di kedalaman hingga 18,45 meter.

Stasiun Kota terdiri dari tiga lantai, dengan panjang stasiun sekitar 231,2 meter, lebar 17,3 meter, dan berada di kedalaman 23,75 meter. Kedua stasiun ini ditargetkan selesai pada 2029 mendatang.

Secara keseluruhan, perkembangan konstruksi fase 2A telah mencapai 37,55 per 25 Juni lalu.

Rinciannya, pembangunan Stasiun Thamrin dan Monas (paket kontrak CP201) mencapai 78,50 persen. Kemudian, Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar (CP202) 32,22 persen.

Lalu, pembangunan Stasiun Glodok dan Kota (CP203) 57,89 persen, sistem perkeretaapian dan rel (CP205) 4,52 persen. Sementara pengadaan kereta tengah dilakukan evaluasi dokumen tender dan sistem pembayaran mulai call for tender.

"PT MRT Jakarta mengimbau agar para pengguna jalan dan angkutan umum senantiasa memerhatikan ramburambu serta mengikuti petunjuk petugas konstruksi di sekitar area pembangunan," urai Pratomo.

Sebagai informasi, Fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer dan terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI—Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni—Kota yang ditargetkan selesai pada 2029.

Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang.

Sementara itu, Fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).