Bagikan:

JAKARTA - Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Negeri 1 Jakarta Siti Hajar membenarkan adanya kekerasan fisik terhadap pelajar yang diduga dilakukan oleh oknum guru. RH, seorang pelajar menjadi korban penganiayaan oleh seorang guru berinisial HT.

"Sudah mengetahui kejadian tersebut, saya langsung mencari yang bersangkutan. Saya panggil, saya sudah menasihati beliau," kata Siti kepada wartawan, Senin, 15 Agustus.

Menurut Siti, HT melakukan kekerasan terhadap muridnya bukan tanpa alasan. Sebab, dalam kurun waktu beberapa akhir ini, sekolah tersebut mendapatkan laporan adanya kasus pemalakan dan perundungan yang dilakukan anak kelas XII terhadap adik kelasnya.

Namun, HT kebablasan dalam memproses siswanya tersebut.

"Jadi memang terakhir ini, kami di SMKN 1 Jakarta sedang ada laporan dari orang tua murid (ada pemalakan), pada akhirnya kami dalami," ucapnya.

Setelah didalami, sambungnya, kemudian muncul dua orang nama siswa yang terlibat, salah satunya RH.

Setelah mendapat laporan bahwa RH diduga melakukan pemalakan terhadap adik kelasnya, lanjut Siti, murid kelas XII itu kemudian dipanggil pihak sekolah.

"Kemudian kami melakukan pemanggilan terhadap RH melalui wali kelasnya. Wali kelasnya juga mengetahui bahwa RH dipanggil," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMKN 1 kelas XII berinisial RH (18) mendapati luka lebam di mata akibat dianiaya salah satu oknum guru berinisial HT di sekolahnya.

Ramdhani, orangtua korban mengatakan, anaknya dianiaya di dalam ruang guru olahraga Jumat 12 Agustus.

"Anak saya mengalami luka memar dibagian mata sebelah kanan, terus bibirnya juga terluka. Kami juga sudah visum ke RSCM Jakarta Pusat," kata Ramdhani saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 15 Agustus.

Ramdhani melanjutkan, kejadian itu berawal saat oknum guru berinisial HT mendapat kabar bahwa ada pemalakan yang dilakukan RH terhadap adik kelasnya.

"Anak saya saja tidak tahu masalah adanya pemalakan yang menimpa murid kelas X. Pas di panggil terus ditanya anak saya, kemudian anak saya jawab tidak tahu," ujarnya.

Setelah anaknya menjawab tidak tahu, lanjut anggota TNI itu, oknum guru langsung menampar RH. Tidak hanya itu, RH juga dipukul pada bagian dada dan dibalikkan badannya hingga diinjak.