Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta kembali membuka Tebet Eco Park, Tebet, Jakarta Selatan, setelah dua bulan ditutup. Ketika ruang hijau ini dibuka kembali, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan tidak boleh ada lagi pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan sembarangan dan parkir liar di sekitar Tebet Eco Park.

"Tidak boleh lagi jualan di pinggir-pinggir Tebet Eco Park dan parkir sembarangan karena ini mengganggu warga sekitar serta mengganggu ketertiban pengguna jalan," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 15 Agustus.

Riza menuturkan, Tebet Eco Park ditutup karena kesemerawutan yang ditimbulkan akibat maraknya PKL yang menempatkan lapaknya serta parkir liar di trotoar hingga depan perumahan warga.

Belum lagi, jumlah pengunjung sering kali membeludak. Sehingga, Pemprov DKI sempat diprotes warga karena dianggap tak optimal mengelola kawasan.

Karenanya, setelah saat ini kembali dibuka, Riza memandang lebih baik pengunjung Tebet Eco Park menggunakan kendaraan umum. Mengingat, meski saat ini lokasi parkir sekitar Tebet Eco Park telah disiapkan, kapasitasnya masih terbatas.

"Memang tidak mudah kita langsung menyiapkan tempat parkir di situ karena lokasi juga tidak banyak. Jadi, kita minta supaya warga yang datang ke situ juga sudah kita batasi jumlahnya, kita harapkan menggunakan transportasi publik," urainya.

Untuk mengawasi ketertiban kegiatan di Tebet Eco Park, Riza menuturkan jajaran Satpol PP DKI akan mengawasi agar tidak ada lagi PKL sembarangan hingga parkir liar yang sebelumnya terjadi.

"Pasti ada Satpol PP yang menjaga ketertiban. Ada juga yang mengurus kebersihan dan kerapian," imbuhnya.