BPBD Bangun 41 Unit Huntara untuk Korban Banjir di Parigi Moutong, Target Selesai 30 Hari Mendatang
Tim SAR mencari korban hilang akibat banjir bandang di Desa Torue, Parigi Moutong, Sulteng pada 29 Juli. (ANTARA/HO-Basarnas Palu)

Bagikan:

SULTENG - Sebanyak 41 unit hunian sementara (huntara) akan dibangun untuk korban banjir di Desa Torue, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng). Pembangunan dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Saat ini dalam tahap penyiapan lahan yang dilakukan oleh BPBD kabupaten berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini kepala desa dan camat," jelas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andi Sembiring, Senin 15 Agustus.

Andi mengatakan, pembangunan 41 unit huntara ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan, dengan perkiraan ukurannya 5×6 untuk satu kamar.

"Gubernur minta segera dibangunkan huntara dan kemungkinan kami juga menggunakan jaringan lain untuk bantu anggaran pembangunan supaya ukurannya 5x6 atau 6x6 untuk satu kamar," terangnya disitat Antara.

Huntara yang dibangun di Desa Torue tersebut nantinya akan diperuntukkan untuk korban yang terdata dalam klasifikasi rumah rusak berat dan rumah hilang yang disebabkan karena banjir bandang.

"Harapan kami pembangunan huntara bisa cepat dan gambaran terakhirnya dibangun 41 unit sesuai dengan data yang ada," ujar Andi.

Menurut Andi, data korban saat ini bisa saja berubah dikarenakan banjir kembali menerjang Desa Torue pada Minggu 14 Agustus dan menyebabkan puluhan rumah kembali terendam.

"Pendataan terus kami lakukan agar nanti bantuan yang diberikan juga tepat sasaran termasuk bantuan huntara ini," kata Andi.

Hingga saat ini BPBD Sulteng dan kabupaten terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan upaya percepatan pemulihan termasuk penyediaan bantuan untuk korban banjir bandang.

"Kami BPBD provinsi ini mendukung apa yang me jadi saran dari BPBD kabupaten sehingga harapan kami mereka di kabupaten maksimalkan koordinasi biar cepat penanganan banjir ini," tandasnya.