Bagikan:

SULTENG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), melakukan upaya evakuasi terhadap warga di Desa Torue ke tempat aman yang terjebak banjir.

"Selain dievakuasi, mereka juga mengevakuasi diri secara mandiri ke tempat lebih aman guna menghindari dampak ditimbulkan banjir," kata Kepala BPBD Parigi Moutong Idran ketika dihubungi, Minggu 14 Agustus.

Ia mengungkapkan, banjir menerjang Desa Torue pada Pukul 13.30 WITA merendam Dusun 2, Dusun 3 dan Dusun 5, dipastikan warga terdampak telah terevakuasi.

Banjir susulan membawa material lumpur ke pemukiman warga akibat hujan lebat mengguyur wilayah tersebut, dan dipastikan dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa.

"Proses evakuasi dilakukan tim reaksi cepat dan pemerintah desa setempat. Keselamatan jiwa penduduk lebih utama," ujar Idran disitat Antara.

Dilaporkan, hingga Pukul 15.00 WITA, banjir mulai surut dan jalur Trans Sulawesi terendam banjir sudah bisa dilintasi kendaraan, namun rumah warga masih terendam lumpur terbawa arus.

Hingga perpanjangan masa tanggap darurat bencana di Torue, proses normalisasi sungai dan perbaikan jaringan air bersih masih berlangsung.

"Pemukiman warga yang terendam akan dibersihkan kembali dari material lumpur. Saat ini tim kami melakukan peninjauan lapangan," ucap Idran.

Menurut informasi peringatan dini cuaca dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas II Mutiara Sis Al-Jufri Palu, hari ini hingga esok tujuh daerah di Sulteng berstatus waspada hujan lebat di antaranya Kabupaten Sigi, ​​​​​Morowali Utara, Tojo Una-una, Buol, Poso dan Tolitoli, termasuk Kabupaten Parigi Moutong.

"Kami mengimbau warga jangan panik, karena dengan kepanikan berlebihan justru dapat mencelakakan diri sendiri," tandasnya.