Parlemen Latvia Sebut Rusia Negara Sponsor Terorisme, Moskow: Tidak Ada Substansi Kecuali Xenofobia
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Maria Zakharova. (Twitter/@mfa_russia)

Bagikan:

JAKARTA - Rusia mengutuk resolusi Parlemen Latvia, menilainya tidak lebih sebagai xenofobia lantaran menilai Moskow sebagai negara sponsor terorisme, terkait invasi ke Ukraina.

"Mengingat tidak ada substansi, kecuali xenofobia, di balik keputusan ini, perlu untuk menyebut para ideolog tidak lebih dari neo-Nazi," tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di Telegram, melansir Reuters 11 Agustus.

Parlemen Latvia pada Hari Kamis menyebut Rusia sebagai 'negara sponsor terorisme' terkait perang di Ukraina, meminta sekutu Barat untuk menjatuhkan sanksi yang lebih komprehensif terhadap Moskow guna mengakhiri konflik.

"Latvia mengakui tindakan Rusia di Ukraina sebagai genosida yang ditargetkan terhadap rakyat Ukraina," kata Parlemen Latvia dalam sebuah resolusi.

Negara-negara Barat harus meningkatkan dukungan militer, keuangan, kemanusiaan dan diplomatik mereka untuk Ukraina dan mendukung inisiatif yang mengutuk tindakan Rusia, tambahnya.

Terkait hal ini, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengucapkan terima kasih atas resolusi Parlemen Latvia.

"Ukraina mendorong negara dan organisasi lain untuk mengikutinya," cuit Kuleba.

Diketahui, jutaan warga Ukraina telah meninggalkan rumah mereka dan ribuan lainnya tewas sejak invasi Rusia pada Februari. Moskow mengatakan tidak sengaja menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya operasi militer khusus, yang bertujuan menjaga keamanan Rusia dan melindungi penutur bahasa Rusia di Ukraina.