Enam Jam Diperiksa Jaksa Agung New York, Donald Trump Menolak Menjawab Pertanyaan
Donald Trump. (Wikimedia Commons/The White House)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada Hari Rabu, dia menolak untuk menjawab pertanyaan selama tampil di hadapan Jaksa Agung Negara Bagian New York, dalam penyelidikan sipil terhadap praktik bisnis keluarganya, dengan alasan hak konstitusionalnya untuk tidak memberatkan diri sendiri.

Trump, putranya Donald Trump Jr. dan putrinya Ivanka Trump telah berusaha untuk menghindari kesaksian dalam penyelidikan Jaksa Agung negara bagian Letitia James, mengenai apakah Trump Organization menggelembungkan nilai real estate untuk mendapatkan pinjaman yang menguntungkan, mengecilkan nilai aset untuk mendapatkan keringanan pajak.

"Saya menolak untuk menjawab pertanyaan di bawah hak istimewa (Amandemen Kelima) yang diberikan kepada setiap warga negara di bawah Konstitusi Amerika Serikat," kata Trump dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kira-kira satu jam setelah dia tiba dengan iring-iringan mobil di kantor jaksa agung, melansir Reuters 11 Agustus.

Amandemen Kelima Konstitusi melindungi terhadap tuduhan diri sendiri. Keputusan Trump untuk tidak menjawab pertanyaan masih bisa membawa konsekuensi. Jika penyelidikan mengarah ke persidangan, juri dapat mempertimbangkan sikap diamnya. Secara politis, itu juga dapat memberi amunisi kepada lawan, tentang apakah Trump memiliki sesuatu untuk disembunyikan, saat ia mempertimbangkan mengikuti pemilihan presiden tahun 2024.

James mengatakan penyelidikannya telah menemukan bukti signifikan bahwa Organisasi Trump, yang mengelola hotel, lapangan golf dan real estat lainnya, memberi bank dan otoritas pajak informasi keuangan yang menyesatkan untuk mendapatkan keuntungan.

Trump meninggalkan kantornya sekitar enam jam setelah tiba, menunjukkan bahwa dia menghadapi pertanyaan hampir sepanjang hari. Dalam sebuah unggahan media sosial, Trump menyebutnya sebagai "pertemuan yang sangat profesional."

Sementara itu, seorang juru bicara kantor jaksa agung New York mengatakan dalam sebuah pernyataan, James berpartisipasi dalam deposisi dan mengkonfirmasi bahwa Trump menggunakan hak Amandemen Kelimanya.

"Jaksa Agung James akan mengejar fakta dan hukum ke mana pun mereka mengarah," tambah juru bicara itu. "Penyelidikan kami berlanjut."

Trump, seorang Republikan, dalam pernyataannya kembali membantah melakukan kesalahan dan berusaha menggambarkan penyelidikan James, seorang Demokrat, sebagai bagian dari balas dendam selama bertahun-tahun terhadapnya.

Dia juga berusaha menghubungkan penyelidikan James dengan penggeledahan FBI Hari Senin di rumahnya, Mar-a-Lago yang terletak di Florida, yang mewakili eskalasi penyelidikan federal tentang apakah dia secara ilegal menghapus catatan dari Gedung Putih saat dia meninggalkan kantor pada Januari 2021.

"Saya pernah bertanya, 'Jika Anda tidak bersalah, mengapa Anda mengambil Amandemen Kelima?'" kata Trump. "Sekarang aku tahu jawaban untuk pertanyaan itu."

Trump menambahkan, "Ketika keluarga Anda, perusahaan Anda, dan semua orang di sekeliling Anda telah menjadi target 'Perburuan Penyihir' yang tidak berdasar dan bermotivasi politik yang didukung oleh pengacara, jaksa dan Media Berita Palsu, Anda tidak punya pilihan."

Dalam pernyataan itu, Trump juga membuat komentar yang meremehkan tentang James dan kejahatan kekerasan di Negara Bagian New York.

Diketahui, Trump setuju pada Bulan Juni untuk bersaksi dalam penyelidikan yang telah berlangsung tiga tahun, setelah pengadilan menolak argumennya, jika ia tidak harus bersaksi karena penyelidikan itu bermotif politik.

Pengacaranya juga berpendapat, kata-kata Trump dapat digunakan secara tidak adil terhadapnya dalam penyelidikan kriminal terkait yang dipimpin oleh Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg, di mana James juga terlibat.

Dua jaksa penuntut utama dalam kasus itu mengundurkan diri pada Bulan Maret, dengan salah satu mengatakan Bragg skeptis untuk mengajukan tuntutan terhadap Trump. Seorang juru bicara Bragg pada hari Rabu mengatakan bahwa penyelidikan kriminal berlanjut.

Donald Trump Jr. dan Ivanka Trump juga bersaksi dalam beberapa pekan terakhir dalam penyelidikan James, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut. Reuters tidak dapat menentukan apakah mereka menolak menjawab pertanyaan. Sementara, saudara laki-laki mereka Eric Trump mengajukan Amandemen Kelima lebih dari 500 kali saat bersaksi pada tahun 2020.