Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta semua pihak mempersiapkan Pemilu 2024 dan meminimalisir potensi gangguan yang ada. Tantangan Pemilu 2024 masih menjadi pekerjaan rumah yang harus mendapat perhatian semua pihak.

Hal ini disampaikan dalam pelaksanaan konsinyering yang diinisiasi Kantor Staf Presiden (KSP) bersama Kementerian/Lembaga terkait untuk mempersiapkan narasi dan strategi komunikasi publik menjelang pelaksanaan Pemilu 2024, di Bandung, Rabu 10 Agustus.

"Pelaksanaan Pemilu 2024 penting untuk menjadi perhatian semua pihak. Saya tidak ingin permasalahan di Pemilu sebelumnya terulang. Setidaknya kita harus bisa mengurangi potensi gangguan-gangguan itu karena kita ingin jadi bangsa yang maju, menjamin pelaksanaan pesta demokrasi dengan baik,” kata Moeldoko dalam sambutannya.

Seruan Moeldoko ini mengacu pada sejumlah polemik yang terjadi selama Pemilu 2019 lalu. Mulai dari distribusi logistik pemilu yang tidak tepat sasaran, data pemilih yang belum termutakhir sehingga mengakibatkan banyak orang kehilangan hak pilih, hingga isu beban kerja petugas KPPS yang terlalu berat.

Selain itu, politik uang, peredaran hoax di sosial media dan ajakan golput juga menjadi permasalahan yang kerap terjadi dalam setiap penyelenggaraan Pemilu Presiden/Wakil Presiden dan Kepala Daerah.

Oleh karenanya, sinergitas lintas K/L ini diharapkan mampu memetakan tantangan-tantangan yang yang berpotensi menghambat pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan Indonesia.

“Kesuksesan pemilu menjadi bagian tak terpisahkan dari peningkatan kualitas dan konsolidasi demokrasi kita. Dikomandoi KSP, konsinyering ini diinisiasi sebagai sarana diskusi antar sesama tim di lingkungan pemerintah. Tujuannya untuk memetakan isu-isu strategis dan tantangan Pemilu 2024 dengan belajar dari perhelatan pemilu sebelumnya,” imbuh Moeldoko.

Nantinya, salah satu hasil konkrit yang akan diwujudkan melalui konsinyering ini adalah pembentukan gugus tugas Pemilu 2024. Gugus tugas ini akan memiliki serangkaian kerja bersama lintas K/L yang berfokus pada penguatan komunikasi publik.

Moeldoko pun berharap gugus tugas ini kedepannya akan mampu merumuskan solusi dan rekomendasi menghadapi berbagai isu penyelenggaraan pemilu 2024.

Sebagai informasi, konsinyering ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari Kominfo, Kemenkopolhukam, Kemenko PMK, Kemendagri, Kemenkominfo, TNI-Polri, BIN, Kemenag, dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)