Antisipasi Degradasi Lingkungan, Pengunjung yang Datangi Pohon Tertinggi di Dunia Bakal Didenda Rp74 Juta
Ilustrasi. (Wikimedia Commons/Goldblattster)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Amerika Serikat secara resmi melarang pengunjung mendatangani pohon Hyperion (Sequoia sempervirens), yang disertifikasi oleh Guinness World Records sebagai pohon hidup tertinggi di dunia.

Taman Nasional Redwood California, Amerika Serikat dalam pernyataan menyebutkan, mengeluarkan pernyataan minggu lalu, siapa pun yang tertangkap di dekat pohon itu dapat menghadapi hukuman enam bulan penjara dan denda 5.000 AS atau sekitar Rp74.266.750.

Pohon yang berada jauh di dalam hutan dan tidak memiliki jalan setapak yang mengarah ke sana, menghadapi degradasi lingkungan yang serius dari para pencari sensasi yang telah berkunjung sejak 2006, ketika ditemukan oleh sepasang naturalis.

Pohon redwood pantai (sequoia sempervirens) tingginya 115,92 meter (380 kaki). Namanya berasal dari mitologi Yunani, Hyperion adalah salah satu Titan dan ayah dari dewa matahari Helios dan dewi bulan Selene.

"Hyperion terletak di luar jalur melalui vegetasi lebat dan membutuhkan 'bushwhacking' yang berat untuk mencapai pohon itu," bunyi pernyataan di situs web taman nasional," melansir CNN 1 Agustus.

"Meskipun perjalanan yang sulit, popularitas yang meningkat karena bloger, penulis perjalanan dan situs web dari pohon off-trail ini telah mengakibatkan kehancuran habitat di sekitar Hyperion," bunyi pernyataan itu.

hyperion tree
ilustrasi. (Wikimedia Commons/National Park Service Digital Image Archives)

"Sebagai pengunjung, Anda harus memutuskan apakah akan menjadi bagian dari pelestarian lanskap unik ini, atau Anda akan menjadi bagian dari kehancurannya?"

Leonel Arguello, Kepala Sumber Daya Alam taman, mengatakan kepada situs berita San Francisco Gate, daerah tersebut memiliki layanan telepon seluler dan GPS yang terbatas, yang berarti sangat sulit untuk menyelamatkan pejalan kaki yang hilang atau terluka di daerah tersebut.

Selain erosi dan kerusakan yang terjadi di pangkal pohon, ada masalah sekunder yang berasal dari masuknya orang.

"Ada sampah, dan orang-orang membuat lebih banyak 'jalan pintas' untuk menggunakan kamar mandi. Mereka meninggalkan kertas toilet bekas dan kotoran manusia, itu bukan hal yang baik," kritik Arguello.

Pengunjung manusia bukan satu-satunya risiko bagi pohon-pohon raksasa ini. Kebakaran hutan menjadi perhatian yang berkembang di seluruh taman nasional California.

Pada tahun 2021, pejabat di Taman Nasional Sequoia dan Kings Canyon mengambil tindakan ekstrem untuk melindungi beberapa pohon terbesar di dunia dari kebakaran.

Diketahui, Jenderal Sherman, yang dianggap sebagai pohon terbesar di dunia, ditentukan oleh kepadatan bukan tinggi, karena lebih pendek dari Hyperion, dibungkus dengan "bahan tahan-bakar berbasis aluminium" yang mirip dengan kertas timah, sebagai cara untuk menjaganya tetap aman selama bencana yang menghancurkan KNP Complex tahun lalu.