Disekap Selama Seminggu dan Dibius dengan Alkohol hingga Mengalami Penyerangan: Gadis 12 Tahun Berhasil Kabur, Bantu Polisi Temukan Dua Mayat
Ilustrasi. (Wikimedia Commons/Tony Webster)

Bagikan:

JAKARTA - Sungguh berani upaya gadis berusia 12 tahun ini yang berhasil kabur dari penyekapan dengan perlawanan, untuk kemudian membantu polisi menemukan jasad ibu dan saudaranya.

Korban yang namanya disembunyikan tersebut sebelumnya mengalami penyekapan mengerikan selama seminggu, diikat di tiang tempat tidur, dibius dengan alkohol hingga mengalami penyerangan.

Namun, berkat kegigihannya, dia berhasil melawan sang penyekap untuk kemudian melarikan diri, meski harus merelakan kawat giginya patah saat menghadapi sang penyekap, melansir Sputnik News 4 Agustus. 

Ia berhasil lari dari rumah mobil tempatnya tinggal bersama sang ibu dan saudara laki-lakinya. Sheriff Tallapoosa County, Alabama, Amerika Serikat Jimmy Abbett mengatakan, pihak berwenang langsung disiagakan Senin pagi, ketika seorang pengemudi melihat seorang gadis berusia 12 tahun berjalan di sepanjang County Road 34 di Dadeville dan menelepon 911.

Para pejabat mengatakan mereka memasuki rumah dan menemukan mayat ibu dan saudara laki-laki gadis muda itu. Menurut catatan pengadilan, sang ibu telah dibekap sampai mati dengan bantal pada akhir Juli, dan saudara laki-laki gadis muda itu dipukuli sampai mati pada hari yang sama. Dia berusia di bawah 14 tahun.

Tak perlu waktu lama, pihak berwenang mengamankan José Paulino Pascual-Reyes (37) mengenakan dakwaan penculikan tingkat pertama dan pembunuhan berencana.

Pascual-Reyes membuat penampilan pengadilan pertamanya pada hari Rabu. Menurut Kevin Hall, asisten jaksa wilayah, dia ditahan tanpa jaminan karena beratnya dakwaan dan karena jaksa menganggapnya sebagai risiko melarikan diri.

Diketahui, ia adalah pacar ibu korban dan telah tinggal di rumah tempat mayat ditemukan sejak Februari. Dia bekerja di sebuah lokasi konstruksi di Auburn, Alabama. Investigasi sedang dilakukan oleh FBI, otoritas lokal, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Aparat setempat pun memuji keberanian dan perang gadis 12 tahun tersebut yang membantu terungkapnya kasus ini.

"Dia pahlawan. Dia aman dan kami ingin membuatnya tetap seperti itu," kata Sheriff Abbet mengenai gadis tersebut, yang langsung mendapatkan pelayanan medis dan perlindungan negara.